Senin, 06 Desember 2021

Q & A : "Mas, bagaimana seharusnya saya bersikap terhadap perilaku seorang perempuan yang saya sukai, tapi dia tidak menganggap saya ada?"

Q & A : "Mas, bagaimana seharusnya saya bersikap terhadap perilaku seorang perempuan yang saya sukai, tapi dia tidak menganggap saya ada?"


Begini, saya sedikit berbagi pengalaman bagaimana rasanya posisi Saya seperti Anda itu. Karena saya pernah ada di posisi ini. Mencintai seorang perempuan namun saya diabaikan olehnya, Hampir selama 3 bulan saya mencoba menarik perhatiannya dengan mencoba mengobrol, namun responnya sangat datar. Sampai saya coba dengan memberikan kejutan bucket romantis saat ia ulang tahun. Jangankan tersenyum, mengucapkan sekedar Terima kasih saja tidak. 

Akhirnya saat itu saya mengerti, sekeras apapun saya mendekatinya, mau sebaik apapun sikap saya padanya, jika memang bukan saya yang dia inginkan, maka saya bukanlah siapa-siapa. 

"You are nothing for her.." 

Akhirnya saya mencoba ikhlas, walaupun sakit rasanya jika kita tidak dianggap kehadiran kita oleh seseorang. Tapi memang itu adalah pilihan & resiko. 

Dan sikapnya juga merupakan hak mutlaknya untuk bersikap dingin dan cuek terhadap saya. Saya tidak punya hak untuk marah & membencinya. Karena saya sadar diri dan saya pun harus menghormati sikapnya. 

"Kita tidak bisa memaksa seseorang untuk menyukai kita, memaksa seseorang untuk membalas perasaan yang sama terhadap kita. Kita sendirilah yang bertanggung jawab atas respon diri kita sendiri, kita tidak bisa menyalahkan situasi disekitar kita atau sikap seseorang terhadap kita.."

Mencintai seseorang memang harus siap dengan resikonya. Entah ditolak, dicampakkan, atau tidak dianggap ada olehnya. Semua kembali kepada sikap penerimaan kita atas kenyataan. 

Yaitu Keikhlasan.. 

~SA

Jumat, 03 Desember 2021

Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung


Saya tidak akan pernah lupa, tangan mana yang menyambut disaat saya susah. Dan kaki mana yang melangkah pergi disaat saya meminta tolong. 

~SA

Rabu, 27 Oktober 2021

Move-on Gak move-on, remember, life must go on.

 


Saya rasa.. Siapapun merasakan ini..

Tulisan ini saya buat berhubung banyak sekali "situasi" yang saya dapatkan dari sekitar saya selama ini. OK, maksudnya adalah.... hmm, saya melihat begitu banyak ke-galau-an di berbagai sumber media. Sekedar mencoba merasakan bagaimana rasanya dalam posisi seperti itu. Yaa, apa lagi klo bukan ANDI-LAU = ANtara DIlema dan gaLAU. Musim galau dimana-mana, apapun itu BUKAN HANYA sekedar permasalahan soal cinta (walaupun saya rasa dominan memang seperti itu.. iya).

Mungkin tulisan ini tidak begitu penting, tapi biarlah orang yang memiliki pendapatnya masing-masing. Saya TIDAK AKAN PERNAH BISA BELAJAR tentang orang lain jika saya sendiri tidak mau menerima seperti apa opini-opini yang membaca tulisan ini.

Well, sometimes I should have done that. I should have ignored it. Like something I couldn't see. I shouldn't look at you at all.. 

Hei, kamu tau.. aku punya sebuah cerita. Entahlah, ini mungkin terdengar  naïf, tapi percayalah, ini sebuah storytelling yang aku kira lumayan  bagus. Iya, lumayan bagus buat kamu bisa berpikir bahwa kehidupan nyata  terkadang seperti kamu sedang menonton shit-netron di tv. Iya..

Kita memang akan menjadi lebih kuat dan lebih kuat lagi ketika kita pernah merasakan bagaimana ketika ada dalam posisi yang sangat melemahkan kita. "Aku merasa lebih baik, dan itu membuatku lebih kuat"...

Well, god strengthen ourselves with so many ways. Sometimes it comes to us in form of pain and sorrow. But it can't be a reason to stop smiling for our life. 

Aku memilihmu dan belajar mencintaimu dengan semua kekuranganmu untuk sebuah komitmen karena-Nya. Tapi ternyata, kamu menjadikanku sebuah pelarian agar dia (mantanmu) kembali padamu.  

Sadis ya? Iya..

Pasti rasanya sakit ya? Iya..

Betapa kecewanya dirimu saat tau dia memperlakukanmu kayak gitu. Betapa sangat inginnya kamu menampar wajahnya dengan sekuat tenaga. Betapa sangat inginnya kamu berteriak sekenceng-kencengnya pas dilobang telinganya. Betapa sangat inginnya kamu ………… entahlah, mungkin kamu bisa isi sendiri titik-titik itu dengan sesuka hatimu.

Masih ingat kan saat kamu dan dia lagi ngobrol berdua? Pasti salah satu pembahasannya adalah dia membicarakan mengenai hubungannya sebelumnya. Iya dengan seseorang sebelumnya. Siapa dia, berapa lama dia menjalani hubungan, lalu kenapa dia bisa putus, dan bla.. bla.. bla.. semua hal yang jelas bikin dia tersakiti dengan sikap kasar dan tetek bengeknya yang bikin dia males nerusinnya. Lalu keluarlah kata-kata, ”Untung deh sekarang aku udah gak sama dia yang brengsek itu. Beruntung sekarang aku ketemu sama kamu yang udah mau nerima aku apa adanya..”

Tanpa disadari mungkin didalam hatimu gembira mendengarnya. Iya.

Lalu sejurus kemudian kamu dan dia saling mengucapkan janji masing-masing klo kalian bakal saling sayang dan gak bakalan saling nyakitin. Dengan alasan belajar dari hubungan sebelumnya yang udah bikin dari kalian masing-masing “merasa tersakiti”. Iya.

Dan cerita cinta kalian pun berlanjut….. berlanjut…. Dan…….. ya kamu pasti taulah, dalam sebuah hubungan cuma kamu dan dia yang tau apa yang kalian lakukan. Bla.. bla.. bla.. :D

Ok.. next!

Pas kamu lagi hot-hotnya sama si dia, lagi sayang-sayangnya ma si dia, lagi bener-bener gak bisa ke laen hati deh klo kata lagu KLA Project mah (gubrakk..) lalu tiba-tiba dateng deh prahara yang bikin kamu sama si dia jadi suka bertengkar. Yang begini lah, yang begitu lah, yang kadang kamu suka keder sendiri kenapa si dia jadi begitu sensitive dan apa-apa pake ngambek gak jelas. Iya kan?

Dan parahnya nih ya.. saat kamu mencoba mengalah buat nurunin ego kamu terhadap dia, kamu berusaha ngertiin apa maunya dia yang suka uring-uringan kayak bocah, kamu berusaha mencoba memperbaiki keadaan hubungan biar menjadi lebih baik, ehh.. itu si dia tau-tau ngomong ma kamu, “Udah deh ah, ternyata kamu sama aja kayak yang laen! Gak bisa ngertiin aku! Bisanya bikin aku kesel terus! Cara perhatian kamu ke aku tuh bikin aku jadi enggak suka kamu! Udah ah, whatever! Pergi jauh-jauh dari hidup aku! Jangan ganggu aku lagi! Kita putus! Kita udahan!

“Elo – Gue – End”

Et dah! Sumpah deh! Pasti rasanya pengen gigit sandal jepit deh! Pengen nyakar-nyakar tembok. Pokoknya pengen banget deh!! Arrrrgghhh…!!

Bayangin, tanpa ngasih kamu waktu buat ngejelasin, tanpa ngasih kamu kesempatan buat ngomong dari hati-kehati, tanpa basa-basi dia seenak udelnya ngomong gitu ke kamu, udah gitu segala make kuah pula ngomongnya nyemprot! Huahahaha.. (*ok..ok mungkin itu agak berlebihan)

Dunia berasa hening. Waktu berasa berhenti. Orang-orang disekitarmu berasa hilang entah kemana. Kepalamu berasa tiba-tiba berat. Sesuatu yang didalam dada kamu berasa nyelekit rasanya. Detak jantung udah gak beraturan kayaknya. Nafas udah berasa susah.

Kamu cuma bisa diem. iya

Gak tau musti gimana. iya.

Pandangan kamu menerawang jauh kosong. iya.

I believe that everything happens for a reason. People change so that you can learn to let go, things go wrong so that you appreciate them when their right. You believe lies so you eventually learn to trust no one but yourself. And sometimes, good things fall together.. 

Satu – dua - tiga hari berlalu.. Seminggu gak berasa udah ya. iya.

Saat kamu mencoba memberi waktu buat semua kembali normal, lalu kamu ngeliat…………

Dirinya sedang bermesra-mesraan sama orang itu. Iya si kutu kupret yang dia ceritain waktu itu sama kamu. Dengan semua alasan tetek bengeknya itu. Yang dengan senyum manisnya dia pernah bilang ”Untung deh sekarang aku udah gak sama dia yang brengsek itu. Beruntung sekarang aku ketemu sama kamu yang udah mau nerima aku apa adanya..” iya.

Dia dengan bangganya memeluknya. Berpelukan seolah mau bilang ke dunia, “Gue gitu lhoh! Siapa sih yang gak takluk ma gue! Jangankan elo, dia aja yang udah nyakitin gue, ninggalin gue melas-melas minta balikan ma gue lagi!”

Ya, dia lah si mantan itu yang dulu menyia-nyiakannya, menyakitinya, dan meninggalkannya kayak maenan yang udah expired pemakaiannya. Dan kamu menemukannya hanya untuk berusaha mengobati sedikit demi sedikit luka-luka yang ia peroleh. Kamu mengusap air matanya agar wajahnya yang ganteng/cantik tidak pudar karena kesedihan. Kamu mengusap kepalanya agar dia merasakan klo dia enggak sendirian, masih ada seseorang yang nganggap dia adalah seseorang yang berarti oleh orang lain. Kamu memberinya pelukan hangat agar dia tau klo dia tidak lah sendirian dan tersia-sia. Kamu lakukan itu agar dia slalu tau disampingnya ada seseorang yang sangat perduli padanya. Biarpun cuma sekedar duduk diam dan mendengarkan keluh-kesahnya. Kamu melakukan itu semua karena kamu percaya dia pantas dicintai dan diberi kesempatan untuknya menjadi “keajaiban” bagi seseorang.

Iya, dia lah keajaibanmu. Dia lah keajaiban yang kamu ciptakan. Hidupmu mungkin tidaklah sempurna, begitupun dia. Tapi kamu rela berbagi duniamu untuknya. Kamu rela menukar waktumu untuknya. Kamu berjuang untuknya tanpa harus ia ketahui dan tanpa harus ia mengerti. Karena kamu selalu percaya keajaiban yang Tuhan YME berikan.

Saat kamu tau dan melihat semuanya jelas terpampang di hadapanmu, kamu hanya diam. Teringat semua ucapan, janji-janji, komitmen, kesungguhan, dan empati yang terpatri. Lalu kamu menyadari, apa yang telah dia lakukan padamu hanyalah sebuah tujuan yang ingin dia sampaikan agar si dia yang menyakitinya itu tau dan segera mau memintanya kembali padanya. Saat semua itu masuk dalam scenarionya, maka saat itu lah dia menjadi pemenangnya.

Kamu mengerti maksudnya kan? iya, kamu dijadikan bahan pelarian dirinya agar dia tuh menjadi perhatian buat si kutu kupret itu. Ahh, afgan banget ya, sadis! Iya..

Sometimes we have just to let go of someone who matters to us not because we want to, but because we have to, and its the right things to do. Let us remember that we cant force anyone to love us, we can't beg someone to stay when she/he wants to leave and be with someone else. This is what live is all about. However the end of love is not the end of life. It should be the beginning of understanding that love lives for a reason and leaves with a lesson. 

Buat yang lagi pengen "move on" alias "letting go someone who's not worth it" .. ini ada sedikit kata-kata untukmu, semoga memberimu sedikit ketenangan :)

Somewhere there's someone who dreams of your smile, and finds in your presence that life is worth while, so when you are lonely, remember this is true: Somebody, somewhere is thinking of you. 

They say follow your heart. But when your heart is in so many pieces. Which way are you to follow? You have to forgive to forget, and forget, to feel again. You either let go for two reasons ; You've learned enough to want to, or.. You've been hurt enough you have to. 

Jika memang dia, dari awal mula dan selamanya akan tetap selalu dia. Tapi jika bukan, dari awal mula dan selamanya tidak akan pernah dia. Dan pasti ada "dia" yang lain yang jauh lebih baik dari dia yang bukan. 

Bagi yang nyaris putus asa, disakiti orang yang dicintai, itulah bukti rahmat Allah SWT padamu, Dia mengirim pesan bawah orang itu bukan yang terbaik untukmu. Allah yang akan mengirimkan penggantinya, seseorang yang jauh lebih baik untukmu. Jemputlah dan dekatkan dengan doa yang tak pernah putus, ibadah yang tak pernah lalai, dekati terus DIA Yang Maha Mengatur Hidup.

~ Setya

Jumat, 15 Oktober 2021

Q 'n A : "Mas, jika saya mencintai orang yang tidak akan mencintai saya, apa langkah paling cerdas yang bisa saya lakukan?"

 A : "Berhenti berharap kepadanya, dan perbanyak berharap kepada-Nya."

Jangan tanya lagi bagaimana begini dan begitu, hidup kita adalah tanggung jawab kita sendiri. Susah-senang kita jugalah yang merasakan sendiri bagaimana rasanya. Orang lain tidak akan pernah tau perasaanmu, mereka hanya melihat tampilan luarmu saja.

Susah.. iya bakal susah move on kalo kita gak cepet2 sadar diri.

Berat.. iya bakal berat melepaskan & mengikhlaskan perasaan kita tersebut terhadap apa-apa yang sudah terlanjur kita cintai.

Bersama kesulitan, akan selalu ada jalan kemudahan. Ingat kata kuncinya ; "Bersama" bukan "dibalik".

Ok, tetap semangat ya. 



Rabu, 22 September 2021

Aku, selesai dengan diriku sendiri.

 

Wahai Jiwa Yang Tenang. 

AKU SUDAH SELESAI DENGAN DIRIKU SENDIRI. Pernah aku melihat atau mengenal seseorang yang tetap sabar dan tenang saat mendapat musibah, Dan sama tenangnya saat mendapat keberuntungan. 


Tetap terkendali dan sabar saat difitnah, diejek dan dicaci, sebaliknya juga bersikap kalem saat disanjung. Tetap santun dan rendah hati saat mendapat kekuasaan atau menjadi pimpinan, dan juga saat menjadi bawahan. 


Bersikap biasa saja ketika makan di restoran mewah dan tidak menolak makan di warung sederhana di pinggir jalan. Tidak bangga saat naik mobil mewah dan tidak minder saat naik angkot atau kendaraan umum lainnya. Tidak rakus dan tidak menimbun saat diberi kesempatan kaya, dan tidak mengeluh saat jatuh miskin. Menggunakan sandang-papan dan peralatan untuk dimanfaatkan FUNGSINYA bukan untuk dipamerkan MEREKNYA. 


Mata mereka sudah tidak silau, dan tidak tergoda dengan indahnya bungkus atau pernak pernik asesoris. AKU BELAJAR LEBIH MEMILIH ARTI HIDUP. 

Memilih teman tanpa membedakan status sosial, gelar atau posisi. 

Orang-orang seperti ini, adalah orang-orang yang sudah "SELESAI DENGAN DIRINYA SENDIRI". Kakinya menapak bumi dalam menjalani realitas kehidupan, tetapi JIWANYA sudah berada di 'Langit'. 

Ego atau ke 'aku' annya sudah ditaklukkannya. Buat AKU, kehidupan di atas bumi yang dijalani hanyalah sekedar peran-peran fana amanah dari Sang Khalik yang Maha Agung. 

Tampilan orang-orang seperti ini mungkin kurang seru atau kurang asik, dan tidak banyak orang-orang seperti ini. ⠀

Tapi... carilah mereka. DAN JADIKAN MEREKA SAHABAT SEJATI. 

Bila bukan aku atau kamu yang temukan, maka jadilah satu diantara mereka.

~SA.

Sabtu, 21 Agustus 2021

Just Remember

•••

Kita tau kalo kita sama-sama saling mau, hanya saja kita tidak pernah tau apakah Tuhan juga mau mengabulkan kemauan kita. Karena takdir tidak selalu tentang kemauan, Tuhan memberikan apa yang memang kita butuhkan. Bukan hanya keinginan, bukan. 

Semoga saja takdir mempertemukan kita karena doa-doa kita, semoga Tuhan ridha kepada kita yang ingin bersatu karena memang kita sama-sama saling membutuhkan. 

Semoga saja ya.. 





~SA

Selasa, 03 Agustus 2021

Hal yang terbaik.

 


Kehidupan selalu memberikan kejutan setiap harinya. Baik itu hal yang menyenangkan atau sesuatu yang justru nggak kamu harapkan. Naik dan turunnya alur kehidupan mungkin sering membuatmu menjadi lelah. Belum lagi dengan banyaknya perubahan yang kamu terima secara mendadak. 

Keadaan yang berubah begitu saja, mungkin membuatmu nggak siap untuk melanjutkan segala rencana yang sudah disiapkan. Tapi mau nggak mau, kamu tetap harus melanjutkan semuanya dengan baik. Meskipun perlahan, semuanya akan membaik seiring berjalannya waktu. 

Begitu juga dengan rasa kehilangan. Perasaan yang satu ini adalah hal yang nggak diinginkan oleh siapapun. Tentu nggak mudah dalam melewati momen itu. Tapi rasanya sulit untuk terpisah dari rasa kehilangan. Karena setiap manusia akan merasakan hal tersebut. Meski begitu bukan berarti momen kehilangan lantas membuatmu menyerah dengan keadaan.


Banyak hal yang bisa kamu syukuri dan pelajari dari rasa kehilangan. 

1. "Kehilangan membuat kita belajar untuk menerima dan mensyukuri dengan apa yang masih kita miliki." 

2. "Kadang, kamu harus kehilangan seseorang sebelum akhirnya menyadari betapa berartinya dia dalam hidupmu."

3. "Tuhan memberikan ujian berupa kegagalan dan kehilangan pada kita untuk mengajarkan hikmah di dalamnya."

4. "Beberapa orang tidak akan belajar bagaimana cara menghargai orang lain sampai mereka merasakan apa itu kehilangan."

5. "Tuhan meletakkan seseorang di kehidupanmu karena adanya sebuah alasan. Jadi, jika kamu kehilangannya, maka hal tersebut karena sebuah alasan yang tentunya lebih baik."

6. "Tak peduli apa yang telah hilang, selama kamu masih mampu bersyukur pada Tuhan, kamu tak kehilangan apapun."

7. "Sadari dan hargailah apa yang kita punya, karena itu adalah bentuk rasa syukur dan menghargai diri kita sendiri."

8. "Ketika kamu kehilangan sesuatu pastikan bahwa ada satu hal yang tidak hilang darimu, yaitu suatu keyakinan bahwa kamu pasti akan memperoleh yang lebih baik."

9. "Kadang manusia harus sampai kepada titik kehilangan untuk mengerti arti sebuah kehadiran, kasih sayang & kesetiaan."

10. "Kamu enggak bakal bisa kehilangan apa yang gak pernah kamu miliki. Kamu gak akan bisa memaksa bertahan pada seseorang jika dia ingin pergi."

Senin, 14 Juni 2021

Q & A : Bagaimana cara melupakan seseorang yang pernah memberi warna dalam hidup kamu?



Hai Anonim / siapapun anda yang bertanya, caranya adalah menjalani hari-hari kamu seperti hari normal biasanya sebelum kamu kenal dengannya.

Percaya deh, Semakin keras kamu berusaha buat ngelupain dia dengan sengaja, justru kamu gak bakalan bisa.

Kita mungkin bisa ngelupain seseorang, tapi tidak dengan kenangannya.

Kamu harus menjalani kehidupan kamu normal seperti biasa. Carilah aktivitas positif luar ruang, bertemulah dengan teman-teman kamu yang mungkin selama ini belum sempat kamu temui. Ngobrol lah dengan banyak teman, membahas tentang peluang bisnis kek, tentang makanan kek, atau mungkin tempat yang asik buat kamu datangi.

Murah - Meriah - dan Membahagiakan.

Seiring waktu, pelan-pelan kamu bakal nemuin warna baru yang selama ini kamu kira cuma ada di diri dia. Padahal enggak gitu juga, hanya bagaimana kamu mau memandang hidup dengan sudut pandang yang berbeda.

Tetap semangat buat kamu. Jadilah salah satu warna yang mungkin dicari oleh seseorang diluar sana yang menganggap kamu istimewa.

Tetap Semangat ya..

 

Salam.

~SA


Sabtu, 12 Juni 2021

Q & A : Bagaimana rasanya menjadi single parent?

Rasanya? Suatu situasi yang tidak mudah, tetapi juga tidak sulit jika kita selalu bisa bersyukur apapun keadaannya. 😁

Saya sesorang lelaki dengan umur kepala 3, pernah menikah, dan memiliki 1 anak perempuan yang sekarang berumur 6 tahun di 2021 ini. 


Being a single parent is not always easy I know, but seeing the smile of our child makes everything easier.. Inilah kami. 😋 

Tidak pernah terbayangkan dalam hidup, ya tapi kini menjadi sebuah realita. Mengasuh serta mendidik anak dengan status single parent, menjadikan saya harus bisa mengerahkan segala potensi sebagai seorang ayah. Awal-awal setelah perpisahan dengan mantan istri, adalah fase dimana bagi saya adalah titik terendah dalam hidup saat itu. Harta benda yang masih bisa saya andalkan adalah sepeda motor sebagai alat bantu untuk menambah pemasukan sebagai ojek online. Disamping saat itu saya hanya sebagai Guru tingkat SMP dengan gaji yang amat minim saat itu.

Menjadi single parent membuat saya mulai banyak membaca buku & artikel2 tentang pengasuhan anak. Karena saya sadar, saya adalah laki-laki yang memiliki banyak keterbatasan dalam dimensi ngasuh bocah dibandingkan perempuan.

Menjadi single parent menjadikan saya bener-bener memanfaatkan istilah "kaki buat kepala - kepala buat kaki" dalam mencari rezeki yang halal. Agar kelak rezeki yang saya terima, bisa menjadi berkah atas apa apa nantinya makanan yang masuk kedalam tubuh putri saya.

Menjadi single parent membuat saya bener-bener harus bisa, mau enggak mau, kudu dan harus bisa mengendalikan rasa ego saya sebagai laki-laki. Memerankan 2 karakter dalam 1 waktu. Memerankan sosok Ayah sekaligus sebagai seorang ibu. Kadang harus tegas menerapkan disiplin pada anak, kadang juga harus bisa lemah lembut dalam memberikan penjelasan sederhana tentang hal-hal yang sering ditanyakan anak. Terutama jika anakmu tipe anak ceriwis dan cerdas, segala hal ia ingin tau, segala sesuatu kita harus bisa memberikan pengertian dengan bahasa simpel agar mudah dipahami olehnya.

Menjadi single parent mengharuskan saya wajib standby berada di dekatnya. Terutama saat libur kerja, atau sedang libur panjang (saya sekarang bekerja sebagai staff di sebuah sekolahan swasta yang cukup elit jika dilihat dari namanya). Namanya punya anak perempuan, otomatis semua mainannya pasti bernuansa girly. Saya harus siap menemaninya main boneka-bonekaan 😂, saya kudu mau jadi bahan eksperimen iket-iket gaya rambut, saya harus pasrah bin ikhlas main dokter-dokteran dengan gaya menjadi seorang ibu yang gendong bawa-bawa boneka sebagai anak saya yang sedang sakit 😂.

"Ayah gak boleh protes ya! Pokoknya ayah nurut sama Afifa! Kalo ayah nakal ntar afifa cubit nih!" begitu celotehnya kalo saya protes.

Menjadi duda 1 anak kadang menjadi kendala tersendiri bagi saya ketika mulai pelan-pelan membuka hati (ciyeeee) untuk perempuan lain. Beberapa kali dekat dengan perempuan lajang, dan saya bilang saya duda anak 1, terkadang terlihat jelas dari raut wajah mereka yang berubah. "Duhh, ternyata yang deketin gue, dia duda 1 anak", mungkin seperti itu dalam hati mereka. 😂

Belum lagi teringat stigma di masyarakat kita ini kalo bisa cari jodoh nantinya jangan sama duda/janda yang cerai hidup. Karena nanti bakal ada embel-embel dibelakangnya. Bakal ada drama ini-itu. Duhh!!

Entahlah.. Bagi saya pribadi sebenernya itu bukan alasan logis, tapi memang saya pun tidak bisa menyalahkan stigma seperti itu. Setiap orang tua pasti menginginkan anak lajangnya bisa hidup bahagia bersama pasangan mereka yang lajang juga. Yah, pemikiran kayak gitu gak salah juga sih. Setiap orang punya pilihan untuk bisa hidup bahagia dengan standar mereka masing-masing.

Bagi saya sekarang adalah, berusaha menjadi seorang ayah terbaik bagi putri saya. Walaupun masih banyak hal yang harus saya pelajari tentang pengasuhan anak. Saya harus selalu bisa tetap bersyukur, masih diberi kesehatan, pekerjaan tetap, masih bisa nabung2 untuk pendidikan anak, masih bisa sedekah dikit-dikit, masih bisa ngasih orang tua, masih bisa menjalani hidup untuk bisa melihat senyum dan tawa dari si kecil.

Sepenggal doa yang selalu saya panjatkan di setiap kesempatan untuk kebahagian putri saya :

Tuhanku..

Bentuklah puteriku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya. Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan. Manusia yang tegar dan tabah dalam kekalahan. Tetap jujur dan rendah hati dalam kemenangan.

Bentuklah puteriku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja. Seorang puteri yang sadar bahwa, mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.

Tuhanku..

Aku mohon, janganlah pimpin puteriku di jalan yang mudah dan lunak. Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan. Biarkan puteriku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai dan senantiasa belajar untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.

Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi, sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain. Manusia yang sanggup menggapai masa depan namun tak pernah melupakan masa lampau.

Dan, setelah semua menjadi miliknya, berikan dia cukup rasa humor, sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh namun tetap mampu menikmati hidupnya.

Tuhanku..

Berilah ia kerendahan hati sehingga ia akan mengingat Kesederhanaan dari keagungan sejati. Keterbukaan pikiran dari kearifan sejati. Dan kelemahan dari kekuatan sejati.

Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud, Hamba, sebagai ayahnya, dengan berani berkata “hidupku tidaklah sia-sia”


Foto berdua waktu Lebaran Idul Fitri kemaren 😁

~SA

Rabu, 02 Juni 2021

Q & A : Bagaimana cara taaruf dengan gadis bercadar, wajahnya saja tidak kelihatan, sehingga mereka pasti menghindar dari lawan jenis?

Bantu Jawab ya, walaupun saya sendiri belum pernah ta'aruf / melamar wanita yang memakai cadar model gini ; 


Ada kajian, dalam sebuah pengajian yang pernah saya ikuti, Seorang laki-laki pelamar adalah orang non mahram bagi wanita yang telah dilamar. Hanya saja, syariat membolehkannya untuk melihat wajahnya jika dia hendak melamarnya agar dia dapat melamar berdasarkan pengetahuan, apakah wanita tersebut membuatnya tertarik sehingga akan dia teruskan ke jenjang pernikahan ataukah tidak dan dia mencari wanita lain.

Dia boleh mengulangi pandangannya sehingga mantap untuk memutuskan untuk melamar atau tidak. Jika dia telah mantap dengan salah satu di antara kedua perkara tersebut (apakah melamar atau membatalkannya), maka hukumnya kembali ke asal, yaitu diharamkan melihatnya, karena kini tidak ada lagi sebab untuk membolehkannya hingga akhirnya dia melakukan akad dan wanita tersebut menjadi isterinya.

"Orang yang melamar boleh melihat berulang-ulang wanita yang hendak dilamarnya sehingga jelas baginya rupanya agar dirinya tidak menyesal untuk menikahinya. Namun hal tersebut dibatasi sesuai kebutuhan. Maka, seandainya cukup baginya melihat sekali, maka diharamkan baginya apa yang lebih darinya, karena ini adalah pandangan yang dibolehkan karena kebutuhan, hendaknya hal itu mejadi batasan.."

Jadi sebenernya, mereka menghindar bukan karena tidak mau berteman/bergaul dengan lawan jenis, tetapi karena pemahaman mereka tentang hukum-hukum syar'i berdasarkan tuntunan agama yang mereka ketahui memang tidak boleh terlalu dekat dengan yang bukan mahromnya.

Jadi sebenarnya, banyak salah kaprah di kalangan anak muda tentang arti Ta'aruf itu sendiri. Banyak beranggapan bahwa ta'aruf itu adalah proses bisa kenalan dengan dekat, bisa ngobrol2 berduaan, tapi enggan disebut pacaran. Tidak.. Bukan seperti itu.

Diambil dari makna bahasa di atas, ta’aruf antara lelaki dan wanita yang hendak
menikah, berarti saling kenalan sebelum menuju jenjang pernikahan.Biasanya ini dilakukan ketika ta’aruf atau ketika melamar.

Sebelumnya ada 3 hal yang perlu dibedakan ;

[1] Ta’aruf : saling perkenalan. Dan umumnya dilakukan sebelum khitbah.

[2] Khitbah : meminang atau lamaran, menawarkan diri untuk menikah. Khitbah, ada yang disampaikan terang-terangan dan ada yang disampaikan dalam bentuk isyarat.

[3] Nadzar : melihat calon pasangan. Biasanya ini dilakukan ketika ta’aruf atau ketika melamar.

Mungkin itu saja yang bisa saya jabarkan, jika ada yang bisa lebih baik lagi dalam menjelaskan pengertian Ta'aruf silahkan, dengan senang hati saya menerima sharingnya.

~SA.


Sabtu, 29 Mei 2021

Q & A : Apa benar jodoh itu cerminan diri? Sedangkan bayangan di cermin sifatnya terbalik. Jadi apa jodoh kita juga sifatnya kebalikan dari diri kita?

Hai blogers, saya akan bantu jawab atas pertanyaannya, Permasalahnya, tiap orang punya sederet kriteria untuk pencarian jodohnya. Memang sudah semestinya tiap orang berharap mendapat jodoh yang terbaik. Di samping itu, beberapa orang kerap melontarkan sebuah kalimat bahwa jodoh adalah cerminan diri sendiri.

Iya harapannya begitu, ketika kita sudah berusaha memperbaiki diri maka akan dipertemukan dengan yang juga sedang memperbaiki diri, begitulah kata batin kita. Iya kan mbak? 🤭

Namun, tidak semua orang cukup beruntung. Ada banyak juga, orang-orang baik yang berpasangan dengan yang kasar lhoh, dan kasus begini banyak banget. Tapi anehnya, kebanyakan adalah kasus perempuan ; udah tau dikasarin, trus disakitin, tapi masih aja bertahan dengan alasan masih sayanglah, masih berharap si-dia berubahlah, dsb. Aneh, tapi realitanya kebanyakan gitu. (Hei ladies, Apakah kamu termasuk tipe gitu juga gak? Hehe..)

Kebanyakan orang hanya melihat hal-hal yang terlihat di luar tanpa mengenali lebih dalam bagaimana pribadi calon pasangannya sehingga merasa kecewa setelah menikah. Ada juga yang ingin menikah karena alasan-alasan yang salah sehingga terjebak pada orang yang salah pula.

Begitu sih, sepenggal pemikiran saya. 🙂

Kamis, 27 Mei 2021

Q & A : Apa benar jika Israel mundur/kalah berperang dan Palestina merdeka termasuk tanda-tanda Kiamat?

Benar.. 90% benar, 10%-nya adalah masalah waktu jika ditinjau berdasarkan waktu/millenium/abad sekarang. Dan saya akan menjawab berdasarkan kajian aspek kebenaran Al-Quran & kebenaran Hadist-hadist shahih Nabi Muhammad perihal akhir zaman, jika berdasarkan pertanyaan diatas.

Oiya, banyak yang salah kaprah terhadap Sifat Hadist berdasarkan waktu. Maksud saya, Hadist tersebut akan bisa dikatakan benar jika memang terjadi dan sangat relevan dengan kenyataan waktu yang berjalan. Karena Para Ulama Ahli Hadist Dunia sepakat bahwa Sifat Hadist Shahih adalah gambaran yang akan terjadi di masa mendatang. Dan itu pasti terjadi, hanya masalah waktu saja kapan akan terjadinya itu.

Sebab, kaum Zionis tiada henti melakukan konspirasi dan kedzaliman. Bahkan sejarah negeri Syam yang di dalamnya termasuk Palestina merupakan sejarah yang tidak pernah sepi dari peperangan antara kaum Muslimin dengan bangsa Yahudi dan Nashrani. Perang Salib adalah sedikit contoh bagaimana penduduk Syam / Palestina memang tidak pernah berhenti menjalani pertarungan antara hak dan bathil.

Dan pasti akan ada banyak Pro-Kontra tentang masalah kajian ini. Tapi tidak masalah bagi saya jika banyak orang jadi geram atau membenci kajian saya ini, karena saya sudah menjelaskan aspek apa yang saya kaji di kalimat diatas sebelumnya.

Bagi saya pribadi kajian-kajian konflik Palestina - Israel dengan banyak teori internasional sekarang tetap mengalami jalan buntu. Karena konfliknya sudah berakar dan mendarah daging.

Muncul pertanyaan dalam benak kita, apakah memang negeri itu sudah ditakdirkan menjadi ajang pertarungan yang tidak akan kunjung usai hingga datangnya kiamat? Nampaknya kita perlu melihat kembali apa yang telah diingatkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassallam dalam banyak nubuwatnya. Setidaknya, inilah beberapa nubuwat yang pernah disampaikan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassallam tentang negeri Syam / Palestina.

Jawaban saya mengenai konflik Palestina - Israel selalu saya hubungkan dengan pertanda akhir zaman, dan salah satunya konflik kedua negara ini yang akan selalu jadi bahan perbincangan, bahan pengkajian, dan bahan renungan di setiap akhir jawaban saya.

Mu’awiyah bin Abi Sufyan berkata, “Saya mendengar Rasulullah bersabda, “Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang menegakkan agama Allah, orang-orang yang memusuhi mereka maupun tidak mau mendukung mereka sama sekali tidak akan mampu menimpakan bahaya terhadap mereka. Demikianlah keadaannya sampai akhirnya datang urusan Allah.” Malik bin Yakhamir menyahut: Mu’adz bin Jabal mengatakan bahwa mereka berada di Syam.” Mu’awiyah berkata, “Lihatlah, ini Malik menyebutkan bahwa ia telah mendengar Mu’adz bin Jabal mengatakan bahwa kelompok tersebut berada di Syam.” [ HR. Bukhari: Kitabul Manaqib no. 3369 dan Muslim: dalam Kitabul Imarah no. 3548].

Tentang negeri Syam yang disebutkan dalam hadits di atas, riwayat di bawah ini memperjelas bahwa negeri Syam yang dimaksud adalah Palestina. Hal itu sebagaimana yang disebutkan dari Abu Umamah, ia berkata, Rasulullah bersabda, “Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang berada di atas kebenaran, mengalahkan musuh-musuhnya, dan orang-orang yang memusuhi mereka tidak akan mampu menimpakan bahaya terhadap mereka kecuali sedikit musibah semata. Demikianlah keadaannya sampai akhirnya datang urusan Allah.”“Wahai Rasulullah, di manakah kelompok tersebut?”tanya para sahabat. “Mereka berada di Baitul Maqdis dan serambi Baitul Maqdis.”

Maknanya, bahwa sehebat apapun gempuran musuh yang ditimpakan terhadap umat Islam di Palestina, maka hal itu tidak akan pernah membuat komunitas di negeri itu lenyap. Ada semacam jaminan bahwa umat Islam di negeri itu akan tetap eksis. Dan jihad di negeri itu akan terus berlanjut sampai akhir zaman; sampai kaum Muslimin berhasil mengalahkan Dajjal.

Maka, berbagai pertanyaan yang terus menggelayuti benak setiap Muslim dan manusia umumnya ; mengapa konflik di Palestina dan pertikaian antara umat Islam dan Yahudi tak kunjung usai, barangkali bila dilacak dari sudut pandang takdir bisa dijawab dengan hadits ini. Sungguh, negeri Palestina tidak akan pernah sepi dari peperangan antara kaum Muslimin dengan musuh-musuhnya. Dan, sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat di atas, musibah apapun yang ditimpakan oleh musuh-musuh Islam terhadap kaum Muslimin di Palestina, hal itu tidak memberikan madharat kecuali sedikit musibah.

Bahkan jika anda / Quoran yang beragama Islam, yang menyakini akan kebenaran Al-Quran & Hadist shahih tentang akhir zaman, pasti akan menemukan tema tentang Palestina - Israel (bangsa Yahudi).

Mau tidak mau, suka tidak suka, berasa berat jika dilihat dari segi kemanusiaan, dan sulit diterima oleh akal kita sekarang, sebanyak apapun perundingan yang sudah coba dilakukan tetap akan mengalami kegagalan & kebuntuan diplomasi. Karena dari kedua belah pihak sudah menyakini stigma bahwa 1 jengkal tanah yang dijanjikan merupakan klaim milik mereka, dan tidak boleh ada klaim lain dari pihak luar.

Dan pada akhirnya, penaklukan tanah Palestina seperti yang di ceritakan Al-quran & Hadist shahih tersebut yang tidak berubah sepanjang 14 abad ini menjadi sebuah kebohongan. Karena jika Palestina - Israel memang dapat hidup damai berdampingan, maka haram hukumnya diserang/ditaklukkan oleh pasukan islam yang dipimpin Imam Mahdi kelak. Dan pada akhirnya Islam menjadi agama kebohongan.

Bahkan saya menambahkan komentar, "Selama ke-3 tokoh legendaris (munculnya Imam Mahdi - turunnya Isa AS - munculnya Dajjal) jika mereka benar-benar BELUM muncul di tengah umat manusia, maka konflik berdarah Palestina - Israel ini akan tetap berlangsung. Apapun perundingan damai yang manusia coba inginkan, hasilnya tetap konflik berdarah."

Lalu muncul komentar, "sok tau banget anda menyimpulkan seperti itu? Apa dasar dan dalil dan referensinya?"

Ok, akan saya jawab secara umum ; dasar dalil dan referensi saya sebagai umat islam sudah jelas, Al-quran & hadist! Jika ada 1 ayat saja dalam Al-quran salah (asumsikan begitu), maka ajaran Islam seluruhnya pasti bohong. Muhammad berbohong, otomatis semua hadist shahih bakal gugur kebenarannya secara sendirinya. Jika Islam adalah ajaran agama kebohongan, lalu mengapa dalam kurun waktu 14 abad ini justru agama Islam berkembang dengan pesat di seluruh dunia. Bahkan perkembangan Islam pesat di negara-negara barat. Berarti ada kebenaran mulai terkuak & terbukti benar yang selama ini tertutupi. Itulah logika sederhana menggunakan otak manusia yang kecil.

عن أبي هريرة أن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال, "لا تقوم الساعة حتى تقاتلوا اليهود، حتى يقول الحجر وراءه اليهودي: يا مسلم هذا يهودي ورائي فاقتله" (ذكره في: صحيح الجامع الصغير برقم -7414

Dari Abi Hurairah ra. bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian (muslimin) memerangi Yahudi, kemudian batu berkata di belakang Yahudi, "Wahai muslim, inilah Yahudi di belakangku, bunuhlah!" (HR Bukhari dan Muslim dalam Shahih Jami’ Ash-Shaghir no. 7414)

لا تقوم الساعة حتى يقاتل المسلمون اليهود، فيقتلهم المسلمون حتى يختبئ اليهودي من وراء الحجر والشجر، فيقول الحجر أو الشجر: يا مسلم، يا عبد الله، هذا يهودي خلفي، فتعال فاقتله.. إلا الغرقد، فإنه من شجر اليهود" (ذكره في: صحيح الجامع الصغير أيضًا -7427)

Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi." (HR Muslim dalam Shahih Jami’ Ash-shaghir no. 7427)

Hadits-hadits di atas dari segi kekuatan sanadnya termasuk hadits shahih tanpa perbedaan pendapat. Dan termasuk dari tanda-tanda kenabian Rasulullah SAW yang terkait dengan mukjizat kabar yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Namun ada yang hal yang kurang kita sadari selama ini. Yaitu bahwa hadits ini baru terasa relevan di zaman sekarang ini saja. Sepanjang 14 abad lamanya, tiap ada orang yang baca hadits ini di zamanya, akan sedikit berkerut kening. Mengapa?

Sebab di masa mereka hidup, sejarah Yahudi tidak seperti sekarang. Mereka belum lagi menjadi sosok negara super power yang angkuh. Keangkuhan Yahudi dengan negara Israelnya belum pernah ada sepanjang 14 abad itu. Keberadaannya baru muncul di abad 20 ini atau abad 14 hijriyah.

Orang Yahudi sepanjang sejarah Islam, justru selalu berada di bawah perlindungan negeri-negeri Islam. Komunitas Yahudi selalu dimusuhi oleh semua bangsa dan negara sepanjang sejarah. Komunitas Yahudi pun pernah dibantai oleh Nazi Jerman di masa Hitler. Nyaris tidak ada tempat buat Yahudi kecuali di dalam negeri Islam. Mereka aman bila tinggal di wilayah khilafah Islam, karena hukum Islam melarang memerangi ahlu zimmah (kafir zimmi).

Ada 4 (empat) kelompok kategori kafir, tapi ada 1 (satu) di antaranya wajib diperangi oleh kaum Muslim, yakni :

1. Kafir adz–Dzimmi/ Kafir Kitabi

Kafir Dzimmi yakni orang kafir yang tinggal di Negeri Muslim, memiliki perjanjian (damai) dengan kaum Muslimin, membayar pajak (jizyah/ uang keamanan/ upeti sebagai kompensasi pemerintah Islam terhadap harta dan darahnya/ jiwanya. Ketika mereka tidak mampu membayar jizyah, maka jizyah tersebut dapat digugurkan darinya) kepada pemerintah Islam dan ditegakkan kepada mereka hukum-hukum Islam. Sementara itu kaum muslimin juga dikenakan kewajiban membayar zakat.

2. Kafir al–Mu’ahad

Kafir Mu’ahad yakni orang yang memiliki perjanjian (terikat perjanjian damai, perjanjian dagang atau selainnya) dengan kaum Muslimin yang berada atau bertugas di negeri kaum Muslimin tidak boleh disakiti, selama mereka menjalankan kewajiban dan perjanjiannya.

3. Kafir al–Musta’min

Kafir Musta’min yakni orang yang datang dari Negara kafir, baik utusan, pedagang, atau selainnya yang memiliki jaminan keamanan dari Penguasa/ Umara’ atau seorang Muslim.

4. Kafir Harbi

Kafir Harbi yakni orang kafir yang memerangi kaum Muslimin dan halal darahnya untuk ditumpahkan (dibunuh/ diperangi). Mereka adalah orang kafir yang tidak memiliki jaminan keamanan dari kaum muslimin atau pemimpinnya, tidak dalam perjanjian damai, dan tidak membayar jizyah kepada kaum muslimin sebagai jaminan keamanan mereka, merekalah yang diperintahkan oleh Allah ‘Azza Wa Jalla untuk diperangi (lihat Q.S. Al-Baqarah (Sapi Betina) [2]: 190-191).

Sumber : Pengertian Kafir Dzimmi, Kafir Harbi, Kafir Mu’ahad, Kafir Musta’min

Salah satu penguasa yang anti Yahudi adalah Spanyol Kristen. Ketika Spanyol dikuasai rejim Katolik, bukan hanya umat Islam yang diusir, tetapi termasuk juga kalangan Yahudi. Tidak ada satu pun tanah di dunia ini yang mau menampung bangsa ini, kecuali penguasa muslim Turki Utsmani.

Maka selama 14 abad itu, hadits ini cukup mengherankan umat Islam. Bagaimana mungkin umat Islam yang selama ini melindungi bangsa Yahudi serta mengharamkan darah mereka, lantaran mereka termasuk ahlu zimmah, tiba-tiba akan memerangi Yahudi sampai mati. Bahkan batu dan pohon akan memerintahkan umat Islam untuk membunuh mereka juga.

Teka-teki hadits ini baru terjawab pada tahun 1948, ketika komunitas Yahudi dunia melakukan agresi, penjajahan dan pencaplokan sebuah negeri Islam merdeka, Palestina. Dan pada tahun 1967 semakin jelas lagi hadits ini, karena ternyata komunitas Yahudi yang selama 14 abad hidup di bawah perlindungan, asuhan dan kerahiman umat Islam, tiba-tiba berubah menjadi serigala liar yang mengakibatkan perang Arab-Israel.

Barulah di masa sekarang ini hadits ini menjadi lebih punya arti, setelah terkuaknya misteri. Ternyata Yahudi yang selama ini hidup di bawah asuhan dan kasih sayang umat Islam, tiba-tiba jadi makhluk buas pembantai nyawa.

Dan menarik untuk diperhatikan, bahwa Yahudi sudah mempersiapkan apa yang mereka dapat di masa sekarang ini sejak lama. Bahkan ada yang mengatakan sejak ribuan tahun yang lalu. Konon terbentuknya negara-negara super power, penjajahan barat atas dunia timur, naiknya para pejabat di masing-masing negara adidaya, semua tidak lepas dari skenario mereka. Inggris di masa lalu dan Amerika Serikat di masa sekarang, tidak lain hanyalah alat yang disiapkan untuk mewujudkan cita-cita pembentukan Israel.

Karena itu mustahil meminta Amerika untuk menekan Israel agar menghentikan serangan mereka ke negeri Islam. Adanya hak veto di PBB semakin membuktikan bahwa PBB pun termasuk bagian dari alat yang diciptakan oleh mereka.

Bahkan dulu ketika ujian skripsi saya yang bertema konflik Palestina-Israel, salah satu Dosen Penguji saya mendebat hasil penelusuran referensi yang saya ambil, salah satunya referensi dari Al-quran & Hadist tentang Palestina-Israel ini di akhir zaman. Debat berlangsung sedikit panas, karena beliau menyakini berdasarkan kitab sucinya, sedangkan saya teguh berdasarkan kebenaran kitab suci saya beserta hadist. Sampai akhirnya beliau tersenyum kepada saya dan berkata (kurang lebihnya) ;

"Mas, ternyata karena kita beda keyakinan dalam konteks kebenaran kitab suci, kita gak bakalan ketemu kata adil ya dalam skripsi anda. Saya sudah mengeluarkan dalil-dalil versi agama saya, dan anda pun mengeluarkan dalil-dalil versi agama anda. Kita saling berdoa saja semoga kita panjang umur sampai benar-benar kita melihat kebenaran bahwa Isa putra Maryam akan turun ke Bumi membela umat islam saat itu terjadi, dan kita baru bisa percaya dengan mata - kepala kita sendiri. Terima kasih penjelasan & penjabaran skripsi anda ini."

FYI : Saat itu saya menanyakan kepada beliau untuk menyamakan persepsi terlebih dahulu sebelum berdebat ;

  1. Bahwa Isa Putra Maryam / Yesus dalam keyakinan beliau adalah berasal dari Bangsa Yahudi (Bani Israil).
  2. Lahir dan tumbuh dewasa di Palestina.
  3. Mengajarkan ajaran-ajaran ketuhanan melalui kitab Injil untuk kaumnya di Palestina.
  4. Itu artinya beliau sebagai pengikut Yesus meng-iya-kan dan membenarkan bahwa Yesus berasal dari bangsa Yahudi. Dan kita sepakat mengenai kenyataan tersebut.

Jika anda para Quoran membaca jawaban saya ini merasa bahwa Saya dan Dosen Penguji skripsi saya tersebut salah, silahkan koreksi dan berikan dalil bahwa Isa AS / Isa Al Masih / Isa Putra Maryam / Yesus, bukan dari bangsa Yahudi di kolom komentar.

Demikian jawaban saya atas pertanyaan yang diajukan oleh siapa pun Anda. Jawaban saya murni saya jawab berdasarkan kajian ditinjau dari sudut pandang keyakinan Islam perihal salah satu tanda kiamat. Tidak ada penghinaan terhadap agama diluar Islam. Jikalau pun tidak sesuai dengan keyakinan anda, itu adalah hak anda. Dan saya tidak menganggap saya lebih baik dari anda. Seperti kalimat pernyataan dosen penguji skripsi saya diatas, "versi keadilan bagi kita yang beda keyakinan sudah pasti berbeda dan gak akan menemukan jawabannya."

Edit tambahan : Ada yg bertanya untuk bukti dalil bahwa Isa AS / Isa Putra Maryam / Isa Al Masih / Yesus adalah turunan atau berasal dari Yahudi.

Baik, Terima kasih atas masukannya. Berikut silsilah Nabi-Nabi dalam agama Islam. (Saya tidak menemukan silsilah Nabi-Nabi diluar Islam. Jika ada, mohon silahkan menambahkan di kolom komentar, atau via DM. Nanti pasti akan saya masukkan di postingan ini).

Salam Hangat.

~Setya


Link tautan ; 

https://id.quora.com/Apa-benar-jika-Israel-mundur-berperang-dan-Palestina-merdeka-termasuk-tanda-kiamat