Selasa, 31 Desember 2013

Tentang Hari Kemarin.. (Ini tentang Diri Kita Sendiri, di 2013)




“Untuk membantu sesama dan bisa menginspirasi banyak orang, kita tidak harus menjadi "siapa-siapa" dulu untuk bisa melakukan perubahan..”
~ Setya.

Dalam hidup, kita pasti memiliki harapan, ambisi dan mungkin ekspektasi tentang beberapa hal. Mungkin juga dalam banyak hal. Berjuang untuk sesuatu yang ingin kita dapatkan. Segala sesuatu yang mungkin menjadi bagian dari mimpi-mimpi kita. Bagaimanapun, kita akan selalu mencari kesempatan disetiap waktu agar tercapai beberapa hal tersebut. Ini tentang cerita dimana 1 tahun dijalani, 1 tahun yang telah berlalu, 1 tahun di 2013.

Diri kita sendiri.
Begitu banyak catatan cerita yang terjadi. Sedih, senang, susah, canda, tawa semua mengalir begitu saja tanpa kita sadari. Awal dari suatu kisah merupakan akhir dari kisah yang lain, datang silih berganti tanpa terasa dalam setahun yang berlalu. Sekali lagi, tak terasa mengalir begitu saja. Semuanya akan menjadi kenangan bagi tahun berikutnya. Baik kenangan terindah, maupun yang terburuk sekalipun, semuanya akan menjadi pelajaran yang berharga dalam mengurai ‘puzzle’ hidup yang sekarang sangat sulit ditebak apa yang terjadi di esok hari. Bahkan sulit dibayangkan, semuanya dapat direncanakan, tapi ada yang punya kuasa untuk menentukannya. Ya, Dia lah sang Illahi.

“Life is a gift. Live it. Enjoy it. Celebrate it. And fulfill it. It's true you don't know what you've got until it's gone, but it's also true You don't know what you've been missing until it arrives!..”
~ Setya.

Tantangan = Satu hal yang kita ketahui dan kita usahakan semampu kita untuk mendapatkannya.
Rintangan = Satu hal yang di luar dugaan kita, terjadi dan kita berusaha mencari jalan keluar/solusi untuk menghadapinya.

Tapi kita belajar sesuatu selama 1 tahun ini. Kita diberi kesempatan untuk melihat orang lain dengan sudut pandang baru. Kita diberi kesempatan untuk mendalami potensi diri kita sendiri, yang selanjutnya mempengaruhi berbagai tindakan kita pada tahun-tahun berikutnya. Kita belajar bahwa, siapa diri kita lebih penting daripada apa diri kita, atau seperti apa diri kita.

Pekerjaan.
Bersyukurlah kita yang telah memiliki pekerjaan, bersyukurlah karena diluar sana masih banyak, ratusan, ribuan orang-orang yang masih sulit mendapatkan pekerjaan. Mereka masih berjuang untuk mendapatkan pekerjaan yang bisa menyambung kelangsungan hidup. Mereka masih harus berjuang untuk ‘menyingkirkan’ pesaing-pesaing mereka dalam mendapatkan pekerjaan.

Prestasi pada masa lalu juga jangan dilebih-lebihkan dan memandang rendah sekitar kita, karena diatas langit masih ada langit yang lebih tinggi lagi. Meskipun kita berada pada langit tertinggi, kita juga tak akan sempurna (sesempurna Dia), manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan bukan untuk membedakan antara makhluk satu dengan makhluk lainnya, tetapi untuk melengkapi yang lainnya. Setiap kekurangan yang ada pada diri kita adalah kelebihan dari yang lain, begitu pula sebaliknya. Kita diciptakan bukan diperuntukkan sebagai individu, melainkan sebagai bagian dari koloni yang notabene adalah masyarakat.

Persahabatan, Teman.
“Jangan mencari sahabat/teman yang memiliki sifat ‘penjilat’, tetapi carilah sahabat/teman yang bisa mengerti dan menghagai dirimu. Tidak semua sahabat/teman diciptakan memiliki karakter sama. Beberapa dari mereka mungkin hanyalah penggemar. Mereka mengagumi kita. Mereka menyanjung kita. Mereka mungkin takut terhadap kita. Mereka mengambil keuntungan dari kita. Namun ketika kita membutuhkan mereka, terkadang mereka tidak ada/pura-pura menghilang dari kita..”
~ Setya.

Ketika seseorang tidak suka menjadi temanmu, biarkan saja dan tetaplah menjalani harimu dengan tetap berbuat baik. Hidup terlalu indah untuk disesali hanya karena sikap seseorang yang mungkin tidak menyenangkan. Ingatlah, tidak semua sahabat/teman diciptakan dengan memiliki karakter yang sama. Pasti ada saja perbedaan disana-sini, perselisihan tentang pendapat siapa yang benar dan salah. Berdebat tentang beberapa hal yang mungkin bisa jadi kita dan mereka akan mengeluarkan nada tinggi.



Persahabatan/pertemanan yang baik memang selalu ada perbedaan pendapat. Justru hal itulah yang membuka satu sama lainnya bisa saling memahami sifat/karakter masing-masing. Terkadang aku pun suka berdebat dengan sahabat/teman-temanku. Terkadang memang sikap mereka suka konyol dan menyebalkan. Yaahh.. tapi begitulah persahabatan/pertemanan, slalu ada hal-hal yang bisa kita saling belajar dari sudut pandangnya masing-masing. 

Romansa.
Kita belajar makna cinta dari seorang ibu yang menyusui anaknya dalam buaiannya. Saat kedua belah tangannya sibuk membetulkan selimut si bayi, dalam dadanya tiada sesuatu selain ketulusan memberi, atas nama kasih sayang dan cinta.


Kita belajar makna cinta dari seorang ayah yang membawa pulang 'sekarung padi' dan 'sekendi air' setelah seharian berpenat-lelah di mencari nafkah. Dalam dadanya, tiada sesuatu selain kegembiraan memberi kebahagiaan keluarga, atas nama kasih sayang dan cinta.

Karena cinta bukan hanya sekadar pelukan hangat, belaian lembut, atau kata-kata yang romantis. Kita belajar apa itu cinta dari apa pun yang ada di hidup kita. Dari cahaya matahari, dari sepasang merpati, dari sujud dan tengadah doa. Dari apapun! 


Last but not least :
Kita percaya, setiap kata selalu bermakna bagi setiap orang yang mendengarnya. Setiap kata, adalah layaknya pemicu, yang mampu menelisik sisi terdalam hati manusia, dan membuat kita melakukan sesuatu. Kata-kata, akan selalu memacu dan memicu kita untuk menggerakkan setiap anggota tubuh kita, dalam berpikir, dan bertindak.

Kita percaya, dalam kata-kata, tersimpan kekuatan yang sangat kuat. Dan kita mungkin telah sama-sama melihatnya dalam cerita kehidupan di sekitar kita. Kekuatan kata-kata, akan selalu hadir pada kita yang percaya.


Kita percaya, kata-kata yang santun, sopan, penuh dengan motivasi, bernilai dukungan, memberikan kontribusi positif dalam setiap langkah manusia. Kalimat-kalimat yang bersemangat, tutur kata yang membangun, selalu menghadirkan sisi terbaik dalam hidup kita. Ada hal-hal yang membuat kita terpesona saat kita mampu memberikan kebahagiaan kepada orang lain. Menyampaikan keburukan, sebanding dengan setengah kemuraman, namun, menyampaikan kebahagiaan akan melipat-gandakan kebahagiaan itu sendiri bukan?




Life is about journeys. Life is about lesson. Life is about taking your faith undoubtly. Beranilah menghadapi dunia, karena dibalik jatuh-bangunnya kita, sesungguhnya Tuhan YME telah menyiapkan manis yang mungkin tak pernah kita sangka. Dan yang tepenting, BISA JADI SESUATU YANG SANGAT KITA TAKUTKAN, TERNYATA ADALAH HAL YANG SANGAT BERHARGA UNTUK DIRI KITA.




"Mari kita mencoba menjadi pribadi yang lebih bijak dalam hidup dan kehidupan ini. Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan, dan menjadi seseorang yang bijaksana itu membutuhkan proses.." 
~ Setya. 


Selamat tinggal 2013, Selamat tinggal cerita-cerita masa lalu didalamnya.