Sabtu, 23 November 2013

Yang Tertinggal..



Tentang Cerita. #1
"Hey, aku punya cerita. Jangan marah ya, dengar ceritaku, mungkin ini yang pernah dirasakan oleh sebagian orang, atau mungkin semua orang."

Pernah gak sih kamu ngerasain, kamu berjuang sekuat tenaga untuk menyenangkan orang yang kamu sayangi, sampai-sampai kamu melupakan diri kamu sendiri?? Melupakan teman-temanmu dan dijauhi mereka cuma karena kamu menghabiskan waktu buat si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya??


Pernah gak sih kamu ngerasain, kamu bakal selalu ada buat si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya, orang yang kamu sayangin sepenuh hati, sedang butuh seseorang buat ngilangin sedihnya, sakitnya, kekecewaannya, kesendiriannya, dan menunggunya sampai tertidur setelah melewati semua itu.


Sedangkan saat si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya sedang tertawa, bersenang-senang, bermain-main, dia justru melupakan kamu, acuh tak acuh, dan menganggap kamu angin lalu saja??


Pernah gak sih kamu ngerasain kamu sayang banget sama si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya. Sayang yang bener-bener sayang, sampai-sampai saat orang yang kamu sayangin justru jadian sama orang lain yang jelas-jelas bakal nyakitin dirinya sendiri, padahal kamu tau 'orang itu' kelakuannya seperti apa, tapi kamu cuma tersenyum dan bilang : "Aku bahagia melihatnya bahagia dengan pilihannya.."


Tidak ada keinginan buat maksain supaya kamu disayangin juga.. Tidak ada ambisi buat kamu memilikinya.. Tidak pernah jera buat tetap sayang sama si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya.. Dan Tidak perduli apa yang orang bilang tentang perasaan kamu??


Hey, gimana kabar Ibumu? Nanti seandainya perlu bantuan aku lagi, 'sms' ya?

Hey, gimana kabarnya si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya?
Kamu harus bener-bener sayang sama dia lhoh..

Hey, kamu lagi kangen ya sama si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya, marahnya dia, bawelnya dia, perhatiannya dia. Ciyeee.. Ciyeee..


Dan kamu gak akan pernah berhenti, untuk setiap detik, untuk setiap menit, untuk setiap jam, setiap hari, dan setiap waktu..


Persembahkan sayangnya kamu buat si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya, tersenyum dan bahagia untuk semua pilihannya.


Mungkin waktu selama ini memberi pelajaran untuk kita, apapun itu, baik dan buruk, selalu ada konsekwensinya.

Kita telah menjaga apa yang bisa kita jaga dan pertahankan selama yang kita bisa. Karena kamu tau, walaupun dia tak sesayang itu ma kamu, kamu bersyukur dia telah menjadi bagian dari hidup dan hati kamu selama ini.  

Karena itulah yang selalu bisa menghiburmu selama ini.

 "Ahh, sudahlah. Aku cuma sekedar bertanya bagaimana kabarmu hari ini.


Semoga tulisan ini, kata-kata yang sedang kamu baca ini cukup membuatmu tersenyum jengkel karena mungkin semuanya benar lagi kamu rasain.."


"Yaa.. Yaa.. ini tentang si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya.."#uppss

...

Tentang Cerita. #2

“WHATEVER!! PERGI JAUH-JAUH DARI KEHIDUPAN AKU!! SEMAKIN LAMA SEMAKIN ENEG AKU SAMA KAMU.....”

*Jleebb!! ..... Kotak P3K.. Mana kotak P3K...!!*


“Hey kenapa dengan ‘capslock’-nya? Rusak kah? Atau jari jempolmu terkena lem, trus dia nempel di ‘keyboard’ hp mu?”

Ok.. Ok..

Aku mau bertanya padamu, bagamana perasaanmu saat mengatakan itu? Rasanya seperti air yang mendidih yang udah mencapai ubun-ubun kepala ya? Panas ya? Pusing gak?


Well, klo gitu kamu kena serangan Syndrom Kalap alias emosi gak terkontrol.


Aku mau bertanya padamu, bagaimana perasaanmu saat mengatakan itu kepada seseorang yang awalnya kamu sayangi, kamu harapkan kehadirannya, kamu kangenin disetiap harimu, kamu berdoa pada-NYA dia lah yang ada dihatimu? Berubah ya? Kenapa? Bingung ya? Well, klo gitu kamu kena Syndrom Gelap Mata alias emosimu mengalahkan logikamu.

Kamu pasti pernah ngerasain kan, dimana saat kamu berusaha memperbaiki keadaan hubungan yang sedang dibangun, tiba-tiba Tuhan ngasih cobaan yang kadang gak kamu sangka-sangka? Yah, semuanya pasti berasa berat, capek, kayaknya dunia ini gak adil. Iya.


Kamu pasti pernah ngerasain betapa sulitnya berkomunikasi saat kamu dan si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya berada jauh dari jangkauan rasa kangen. Saat komunikasi begitu pentingnya walau yang kamu butuhkan darinya cuman 5 – 10 menit buat ngobrol lewat telpon. iya.


Arrggghh! Saking jengkelnya kamu menganggap si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya pasti lagi sama si dia yang lain. Iya. “Ahh, ayolah.. Jangan menuduh yang bukan-bukan! Itu bukan menuduh, itu tandanya aku CEMBURU!”

Kamu pasti pernah ngerasain yang namanya saat rasa kangen yang lagi duduk bersebelahan dengan si rasa cemburu. iya.

Mereka berdua bertanya-tanya dimana si rasa cinta berada? Sedang apa? Dengan siapa? Duhh! Bernyanyi dangdut dengan judul kayak gitu pun aku gak sanggup! Iya ga sanggup menahan kesedihan ngelihat fakta bahwa…… suaraku jauh lebih jelek dari masalahku! Sedangkan orang yang kamu cemaskan justru tidak perduli. Iya.

Kamu pasti pernah ngerasain…..

“Tunggu! Dari tadi kamu-kamu terus?”
Ok.. Ok.. Fine!

Aku, aku juga pernah kok ngerasain apa yang kamu maksud. Aku pernah berada disana, di situasi dan posisi cerita ini tertulis. Ya, dengannya si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya. iya. 


Saat pertama kali kamu mengenalnya, kita saling mengenal, ada pertanyaan dan percakapan. Saat semuanya dimulai dari langkah pertama.


Katanya sayang. Katanya mau memulai hubungan ini dari awal. Memulai sesuatu dari pondasi yang masih rapuh. Menjaga pondasinya agar kita kelak menjadi SATU. Tapi apa??


Kamu… si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya.

“Saat aku enggak SMS/TELFON ke kamu, bukan berarti aku melupakanmu, tapi aku hanya memberi kamu waktu buat NGANGENIN AKU..”

Ciyee.. Ciyee.. *uhuk uhuk*


Bisa kamu bayangkan, saat kamu berusaha mencari waktu yang tepat sekedar untuk ngelepasin rasa kangen buat si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya. Kamu akhirnya memiliki kesempatan dimana mempunyai waktu beberapa hari untuk berada disisinya. Mencoba menjawab tantangan jarak yang memisahkan. Mencoba mengalahkan rasa lelah disepanjang perjalanan, mungkin antar kota, antar daerah, antar laut, antar udara, antar pulau! Antara AKU, KAU & KUA! .. iya.

Ya kamu melakukannya untuk si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya.

Bisa kamu bayangkan saat pertemuan pertama kalinya kamu menginjakkan kakimu di-negeri-antah-berantah-siapa-yang-tau dan akhirnya kamu bertemu, bertatapan langsung dengan si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya yang selalu ada disetiap doamu? iya.


Bisa kamu bayangkan saat suara-suara hatimu bersyukur akhirnya tambatan hatimu ada tepat didepanmu, tapi tanpa sadar matamu berkaca-kaca betapa bahagianya kamu bisa menemukan si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya menyentuh tanganmu dan berkata, “Assalamualaikum, sayang.. Akhirnya kita ketemu juga ya..” iya.


Bisa kamu bayangkan betapa bahagianya, sangat bahagianya kamu mendengarkan suara halus nan teduh langsung menusuk gendang telingamu lalu turun perlahan menetap dihatimu? iya.

……………………………. Speechless! iya.

Untuk kamu adalah jawaban atas semua harapan dan doa.

Untuk kamu adalah semangat hidupmu yang baru.
Untuk kamu adalah seseorang yang kelak menemanimu, menghabiskan sisa hidupmu dengannya.
Untuk kamu si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya adalah seseorang yang kelak akan selalu bersabar dengan tingkahmu yang menyebalkan, menegurmu dengan kasih sayang dikala melakukan kesalahan, menuntunmu dikala bingung, menuntunmu dikala kamu butuh jawaban atas masalahmu.
Untuk kamu si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya.

“Hey, kamu memang pantas mendapatkannya. Tapi apakah si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya pantas mendapatkanmu…??”


“Aku tak akan kembali pada hati yang sengaja membiarkanku melangkah pergi yang bisanya hanya mencaci-maki tanpa sedikut pun mau menghargaiku……. sedikit saja ..”
"Ini HATI sayang, bukan keset yang bisa kamu injek-injek tetep aja tulisannya WELCOME. Ini HATI sayang, Ini HATI.. iya.
:’)

Yaa.. Yaa.. Ini tentang si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya... #uppss

"Banyak orang datang dan pergi didalam hidup kita, dan pada akhirnya kita semua menyadari siapa yang tulus dan siapa yang tidak.."
Dia berlalu tanpa menoleh kepadamu. 
…… Dan aku memberimu waktu.

Tentang Cerita. #3

"Kamu pernah patah hati kan, tapi juga pernah mematahkan hati orang lain bukan?? BERHENTILAH MERENGEK-RENGEK seolah-olah kisah cintamu saja yang paling pahit!.."

Ini sebuah simfoni. Tentang sebuah hati yang “terbagi”. Semoga kamu jangan mengalami, karena rasanya………………… tidak meng-enak-an!


Perasaan itu, bagaikan sebuah kebun.  Saat dijaga dan dirawat bersama,  semuanya terasa indah, menaman bersama, melihat bunga bersama, memetik buah bersama, saling berbagi saat salah satu merasa lelah dan bosan.


Dan disaat salah satu dari mereka pergi, hanya tersisa seseorang yang menjaga kebun tersebut. Semua mulai terasa hampa, mulai cepat lelah, dan selalu teringat kenangan yang tercipta pada kebun tersebut.


Lalu, dia menyerah dan membiarkan kebun tersebut terbengkalai, tanaman yang indah mulai mati satu per satu, bunga yang indah mulai layu satu per satu, dan mulai ditumbuhi oleh tanaman-tanaman liar.


Hingga pada akhirnya, kebun yang dulu indah, sekarang hanya sebidang tanah yang penuh tanaman liar, tak lagi terlihat indah seperti saat bersama dirinya. Itulah perasaan, hanya akan indah, saat kita berdua menjaganya. Aku yang menjaga perasaanmu, kamu yang menjaga perasaanku, hingga akhir nanti.


"Ada sesuatu yang gak bisa di bersihin dari dihatiku, yaitu kamu.." #eaaaaaa .. *uhuk-uhuk*


Saya, sebagai penulis ingin berbagi banyak hal dalam hidup, ingin mendengarkan sebanyak yang bisa saya dengarkan dari sebuah cerita yang terucap, ingin belajar banyak bagaimana seharusnya menjalani hidup yang lebih baik kelak.


Ini berlaku kepada semua orang yang telah mengalami kelelahan mencari dan menunggu tetapi telah cukup kuat untuk melepaskan yang memang bukan untuknya.


Untuk orang-orang yang telah tersakiti hatinya begitu sakitnya sehingga mereka merasa tidak pernah bisa mencintai lagi, tapi terus berusaha menjaga kepala mereka untuk tetap tegak melihat kedepan.

Untuk orang-orang yang merasa seperti menyusun dan menempatkan kembali potongan-potongan kecil dari sebuah ingatan/moment kembali ke tempat mereka berasal dan semuanya akan utuh, dan kembali siap menerima cerita-cerita yang menggugah hati sebagai gantinya.

Untuk orang-orang yang belajar dari kesalahan mereka dan tidak pernah berhenti bergerak maju, bahkan ketika mereka mengambil satu atau dua langkah mundur untuk bisa melakukan langkah-langkah maju yang kelak bisa merubah hidup mereka.

Untuk orang-orang yang tidak menginginkan kesepian bagian dari hidup mereka, tetapi tetap mau belajar dan tidak menyerah ketika rasa sedih dan kesepian itu datang menghampirinya.

Untuk orang-orang yang tetap merasa baik-baik saja walaupun mereka sangat membutuhkan seseorang pendamping hidup saat mereka membutuhkan pelukan hangat saat tidur, bahkan mereka sadar masih ada ruang kosong disana.

Untuk orang-orang yang selalu bangun di pagi hari yang selalu merindukan sapaan hangat dikening mereka sambil mengucap, "bangun sayang, sudah pagi, waktunya menjalani hari dengan rasa syukur.."

Untuk orang-orang yang terkadang merindukan tentang masa lalunya, tetapi mereka tetap bersemangat untuk masa depannya.

Untuk orang-orang yang telah terluka hatinya tapi masih mau memaafkan.

Untuk orang-orang yang telah begitu banyak merasakan betapa sakitnya hubungan di masa lalu mereka, tapi mereka tetap semangat mencari dan memulai sebuah hubungan dari awal yang lebih baik.

Untuk orang-orang yang ingin melihat dan merasakan kembali masa lalunya yang begitu buruk, menyakitkan, tetapi tetap fokus pada hari-hari yang indah didepan.

Untuk orang-orang yang merindukan sebuah panggilan telepon dari seseorang yang ia sayangi sekedar ingin mendengarkan suaranya bahwa ia baik-baik saja diseberang sana.

Untuk orang-orang yang tidak pernah ingin melepaskan apa yang ia cintai, tapi berbesar hati memang harus melepaskannya.

Untuk orang-orang yang masih percaya pada cinta bahkan setelah semua yang ia cintai justru menyakiti hati mereka.

Untuk orang-orang yang menyerah bukan karena mereka lemah, tetapi karena sering kali jauh lebih baik hanya untuk melepaskan yang memang bukan untuk mereka.


Dari setiap perjalanan cerita hidup, Kita akan memiliki 'Happy Ending' kita sendiri kelak bersama seseorang yang dengan rela, ikhlas, dan penuh kasih sayang menghabiskan sisa hidupnya untuk tetap bisa menggenggam jari-jemari kita..

Kamu harus tau satu hal ; Segala hal yang terjadi dalam hidup ini adalah sebuah mesteri illahi. Segala sesuatu dalam hidup ini bersifat sementara. Klo kamu mengalami hari-hari indah dan membuatmu bisa tertawa, nikmatilah saja itu, karena hari-hari dengan tertawa itu enggak bakalan berlangsung selamanya. Dan jika klo kamu mengalami hari-hari yang buruk, jangan bersedih dan menyerah, karena hari-hari buruk pun enggak bakalan berlangsung selamanya.

Bersyukur. Ya, belajar bersyukur dengan apa yang udah kita miliki. Walaupun mungkin itu terlihat sederhana dan biasa saja. Karena kita akan merasakan hal yang luar biasa saat kita bisa mensyukuri hal-hal sederhana yang kita mampu mensyukurinya.


Bersyukur. Ya, belajar bersyukur dengan cobaan-cobaan, rasa kecewa, sakit hati, patah hati, atau apapun itu yang kadang bisa membuat kita kehilangan semangat hidup, kehilangan siapa diri kita sendiri, kehilangan pancaran kebahagiaan kita sendiri, jangan bersedih!


Bersyukur. Ya, selalu bersyukur tentang diri kita sendiri. Selalu bersyukur bahwa kita bukan orang yang paling “melarat” dalam hidup ini. Lihat lah oleh kita, diluar sana masih banyak yang mungkin nasibnya lebih, lebih sedih dibanding diri kita. Selalu bersyukur kita masih memiliki orang-orang terdekat di hidup kita karena mereka masih ada dan tetap senang hati memberi kita semangat hidup.


“Ah teori! Kamu mah mungkin jago klo soal teori, tapi fakta belum tentu kamu bisa menjalaninya. Iya kan??.. buktinya kamu sedih tentang si-dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya itu pergi ninggalin kamu??.. ”


“Ya,kamu benar… Bahkan orang yang bisa membuat banyak orang lain tersenyum, tertawa dan termotivasi akan kata-kata dan ceritanya, bisa menangis cuma karena seseorang yang berarti buatnya..” :’)


Ya, karena Tuhan tuh memberikan segala permasalahan satu paket dengan solusinya. Disetiap satu cobaan, PASTI terdapat dua kemudahan.. Hanya saja terkadang kita enggak menyadarinya. 


Ini... Tentang Aku dan Kamu.