Sabtu, 29 Mei 2021

Q & A : Apa benar jodoh itu cerminan diri? Sedangkan bayangan di cermin sifatnya terbalik. Jadi apa jodoh kita juga sifatnya kebalikan dari diri kita?

Hai blogers, saya akan bantu jawab atas pertanyaannya, Permasalahnya, tiap orang punya sederet kriteria untuk pencarian jodohnya. Memang sudah semestinya tiap orang berharap mendapat jodoh yang terbaik. Di samping itu, beberapa orang kerap melontarkan sebuah kalimat bahwa jodoh adalah cerminan diri sendiri.

Iya harapannya begitu, ketika kita sudah berusaha memperbaiki diri maka akan dipertemukan dengan yang juga sedang memperbaiki diri, begitulah kata batin kita. Iya kan mbak? 🤭

Namun, tidak semua orang cukup beruntung. Ada banyak juga, orang-orang baik yang berpasangan dengan yang kasar lhoh, dan kasus begini banyak banget. Tapi anehnya, kebanyakan adalah kasus perempuan ; udah tau dikasarin, trus disakitin, tapi masih aja bertahan dengan alasan masih sayanglah, masih berharap si-dia berubahlah, dsb. Aneh, tapi realitanya kebanyakan gitu. (Hei ladies, Apakah kamu termasuk tipe gitu juga gak? Hehe..)

Kebanyakan orang hanya melihat hal-hal yang terlihat di luar tanpa mengenali lebih dalam bagaimana pribadi calon pasangannya sehingga merasa kecewa setelah menikah. Ada juga yang ingin menikah karena alasan-alasan yang salah sehingga terjebak pada orang yang salah pula.

Begitu sih, sepenggal pemikiran saya. 🙂

Kamis, 27 Mei 2021

Q & A : Apa benar jika Israel mundur/kalah berperang dan Palestina merdeka termasuk tanda-tanda Kiamat?

Benar.. 90% benar, 10%-nya adalah masalah waktu jika ditinjau berdasarkan waktu/millenium/abad sekarang. Dan saya akan menjawab berdasarkan kajian aspek kebenaran Al-Quran & kebenaran Hadist-hadist shahih Nabi Muhammad perihal akhir zaman, jika berdasarkan pertanyaan diatas.

Oiya, banyak yang salah kaprah terhadap Sifat Hadist berdasarkan waktu. Maksud saya, Hadist tersebut akan bisa dikatakan benar jika memang terjadi dan sangat relevan dengan kenyataan waktu yang berjalan. Karena Para Ulama Ahli Hadist Dunia sepakat bahwa Sifat Hadist Shahih adalah gambaran yang akan terjadi di masa mendatang. Dan itu pasti terjadi, hanya masalah waktu saja kapan akan terjadinya itu.

Sebab, kaum Zionis tiada henti melakukan konspirasi dan kedzaliman. Bahkan sejarah negeri Syam yang di dalamnya termasuk Palestina merupakan sejarah yang tidak pernah sepi dari peperangan antara kaum Muslimin dengan bangsa Yahudi dan Nashrani. Perang Salib adalah sedikit contoh bagaimana penduduk Syam / Palestina memang tidak pernah berhenti menjalani pertarungan antara hak dan bathil.

Dan pasti akan ada banyak Pro-Kontra tentang masalah kajian ini. Tapi tidak masalah bagi saya jika banyak orang jadi geram atau membenci kajian saya ini, karena saya sudah menjelaskan aspek apa yang saya kaji di kalimat diatas sebelumnya.

Bagi saya pribadi kajian-kajian konflik Palestina - Israel dengan banyak teori internasional sekarang tetap mengalami jalan buntu. Karena konfliknya sudah berakar dan mendarah daging.

Muncul pertanyaan dalam benak kita, apakah memang negeri itu sudah ditakdirkan menjadi ajang pertarungan yang tidak akan kunjung usai hingga datangnya kiamat? Nampaknya kita perlu melihat kembali apa yang telah diingatkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassallam dalam banyak nubuwatnya. Setidaknya, inilah beberapa nubuwat yang pernah disampaikan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassallam tentang negeri Syam / Palestina.

Jawaban saya mengenai konflik Palestina - Israel selalu saya hubungkan dengan pertanda akhir zaman, dan salah satunya konflik kedua negara ini yang akan selalu jadi bahan perbincangan, bahan pengkajian, dan bahan renungan di setiap akhir jawaban saya.

Mu’awiyah bin Abi Sufyan berkata, “Saya mendengar Rasulullah bersabda, “Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang menegakkan agama Allah, orang-orang yang memusuhi mereka maupun tidak mau mendukung mereka sama sekali tidak akan mampu menimpakan bahaya terhadap mereka. Demikianlah keadaannya sampai akhirnya datang urusan Allah.” Malik bin Yakhamir menyahut: Mu’adz bin Jabal mengatakan bahwa mereka berada di Syam.” Mu’awiyah berkata, “Lihatlah, ini Malik menyebutkan bahwa ia telah mendengar Mu’adz bin Jabal mengatakan bahwa kelompok tersebut berada di Syam.” [ HR. Bukhari: Kitabul Manaqib no. 3369 dan Muslim: dalam Kitabul Imarah no. 3548].

Tentang negeri Syam yang disebutkan dalam hadits di atas, riwayat di bawah ini memperjelas bahwa negeri Syam yang dimaksud adalah Palestina. Hal itu sebagaimana yang disebutkan dari Abu Umamah, ia berkata, Rasulullah bersabda, “Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang berada di atas kebenaran, mengalahkan musuh-musuhnya, dan orang-orang yang memusuhi mereka tidak akan mampu menimpakan bahaya terhadap mereka kecuali sedikit musibah semata. Demikianlah keadaannya sampai akhirnya datang urusan Allah.”“Wahai Rasulullah, di manakah kelompok tersebut?”tanya para sahabat. “Mereka berada di Baitul Maqdis dan serambi Baitul Maqdis.”

Maknanya, bahwa sehebat apapun gempuran musuh yang ditimpakan terhadap umat Islam di Palestina, maka hal itu tidak akan pernah membuat komunitas di negeri itu lenyap. Ada semacam jaminan bahwa umat Islam di negeri itu akan tetap eksis. Dan jihad di negeri itu akan terus berlanjut sampai akhir zaman; sampai kaum Muslimin berhasil mengalahkan Dajjal.

Maka, berbagai pertanyaan yang terus menggelayuti benak setiap Muslim dan manusia umumnya ; mengapa konflik di Palestina dan pertikaian antara umat Islam dan Yahudi tak kunjung usai, barangkali bila dilacak dari sudut pandang takdir bisa dijawab dengan hadits ini. Sungguh, negeri Palestina tidak akan pernah sepi dari peperangan antara kaum Muslimin dengan musuh-musuhnya. Dan, sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat di atas, musibah apapun yang ditimpakan oleh musuh-musuh Islam terhadap kaum Muslimin di Palestina, hal itu tidak memberikan madharat kecuali sedikit musibah.

Bahkan jika anda / Quoran yang beragama Islam, yang menyakini akan kebenaran Al-Quran & Hadist shahih tentang akhir zaman, pasti akan menemukan tema tentang Palestina - Israel (bangsa Yahudi).

Mau tidak mau, suka tidak suka, berasa berat jika dilihat dari segi kemanusiaan, dan sulit diterima oleh akal kita sekarang, sebanyak apapun perundingan yang sudah coba dilakukan tetap akan mengalami kegagalan & kebuntuan diplomasi. Karena dari kedua belah pihak sudah menyakini stigma bahwa 1 jengkal tanah yang dijanjikan merupakan klaim milik mereka, dan tidak boleh ada klaim lain dari pihak luar.

Dan pada akhirnya, penaklukan tanah Palestina seperti yang di ceritakan Al-quran & Hadist shahih tersebut yang tidak berubah sepanjang 14 abad ini menjadi sebuah kebohongan. Karena jika Palestina - Israel memang dapat hidup damai berdampingan, maka haram hukumnya diserang/ditaklukkan oleh pasukan islam yang dipimpin Imam Mahdi kelak. Dan pada akhirnya Islam menjadi agama kebohongan.

Bahkan saya menambahkan komentar, "Selama ke-3 tokoh legendaris (munculnya Imam Mahdi - turunnya Isa AS - munculnya Dajjal) jika mereka benar-benar BELUM muncul di tengah umat manusia, maka konflik berdarah Palestina - Israel ini akan tetap berlangsung. Apapun perundingan damai yang manusia coba inginkan, hasilnya tetap konflik berdarah."

Lalu muncul komentar, "sok tau banget anda menyimpulkan seperti itu? Apa dasar dan dalil dan referensinya?"

Ok, akan saya jawab secara umum ; dasar dalil dan referensi saya sebagai umat islam sudah jelas, Al-quran & hadist! Jika ada 1 ayat saja dalam Al-quran salah (asumsikan begitu), maka ajaran Islam seluruhnya pasti bohong. Muhammad berbohong, otomatis semua hadist shahih bakal gugur kebenarannya secara sendirinya. Jika Islam adalah ajaran agama kebohongan, lalu mengapa dalam kurun waktu 14 abad ini justru agama Islam berkembang dengan pesat di seluruh dunia. Bahkan perkembangan Islam pesat di negara-negara barat. Berarti ada kebenaran mulai terkuak & terbukti benar yang selama ini tertutupi. Itulah logika sederhana menggunakan otak manusia yang kecil.

عن أبي هريرة أن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال, "لا تقوم الساعة حتى تقاتلوا اليهود، حتى يقول الحجر وراءه اليهودي: يا مسلم هذا يهودي ورائي فاقتله" (ذكره في: صحيح الجامع الصغير برقم -7414

Dari Abi Hurairah ra. bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian (muslimin) memerangi Yahudi, kemudian batu berkata di belakang Yahudi, "Wahai muslim, inilah Yahudi di belakangku, bunuhlah!" (HR Bukhari dan Muslim dalam Shahih Jami’ Ash-Shaghir no. 7414)

لا تقوم الساعة حتى يقاتل المسلمون اليهود، فيقتلهم المسلمون حتى يختبئ اليهودي من وراء الحجر والشجر، فيقول الحجر أو الشجر: يا مسلم، يا عبد الله، هذا يهودي خلفي، فتعال فاقتله.. إلا الغرقد، فإنه من شجر اليهود" (ذكره في: صحيح الجامع الصغير أيضًا -7427)

Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi." (HR Muslim dalam Shahih Jami’ Ash-shaghir no. 7427)

Hadits-hadits di atas dari segi kekuatan sanadnya termasuk hadits shahih tanpa perbedaan pendapat. Dan termasuk dari tanda-tanda kenabian Rasulullah SAW yang terkait dengan mukjizat kabar yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Namun ada yang hal yang kurang kita sadari selama ini. Yaitu bahwa hadits ini baru terasa relevan di zaman sekarang ini saja. Sepanjang 14 abad lamanya, tiap ada orang yang baca hadits ini di zamanya, akan sedikit berkerut kening. Mengapa?

Sebab di masa mereka hidup, sejarah Yahudi tidak seperti sekarang. Mereka belum lagi menjadi sosok negara super power yang angkuh. Keangkuhan Yahudi dengan negara Israelnya belum pernah ada sepanjang 14 abad itu. Keberadaannya baru muncul di abad 20 ini atau abad 14 hijriyah.

Orang Yahudi sepanjang sejarah Islam, justru selalu berada di bawah perlindungan negeri-negeri Islam. Komunitas Yahudi selalu dimusuhi oleh semua bangsa dan negara sepanjang sejarah. Komunitas Yahudi pun pernah dibantai oleh Nazi Jerman di masa Hitler. Nyaris tidak ada tempat buat Yahudi kecuali di dalam negeri Islam. Mereka aman bila tinggal di wilayah khilafah Islam, karena hukum Islam melarang memerangi ahlu zimmah (kafir zimmi).

Ada 4 (empat) kelompok kategori kafir, tapi ada 1 (satu) di antaranya wajib diperangi oleh kaum Muslim, yakni :

1. Kafir adz–Dzimmi/ Kafir Kitabi

Kafir Dzimmi yakni orang kafir yang tinggal di Negeri Muslim, memiliki perjanjian (damai) dengan kaum Muslimin, membayar pajak (jizyah/ uang keamanan/ upeti sebagai kompensasi pemerintah Islam terhadap harta dan darahnya/ jiwanya. Ketika mereka tidak mampu membayar jizyah, maka jizyah tersebut dapat digugurkan darinya) kepada pemerintah Islam dan ditegakkan kepada mereka hukum-hukum Islam. Sementara itu kaum muslimin juga dikenakan kewajiban membayar zakat.

2. Kafir al–Mu’ahad

Kafir Mu’ahad yakni orang yang memiliki perjanjian (terikat perjanjian damai, perjanjian dagang atau selainnya) dengan kaum Muslimin yang berada atau bertugas di negeri kaum Muslimin tidak boleh disakiti, selama mereka menjalankan kewajiban dan perjanjiannya.

3. Kafir al–Musta’min

Kafir Musta’min yakni orang yang datang dari Negara kafir, baik utusan, pedagang, atau selainnya yang memiliki jaminan keamanan dari Penguasa/ Umara’ atau seorang Muslim.

4. Kafir Harbi

Kafir Harbi yakni orang kafir yang memerangi kaum Muslimin dan halal darahnya untuk ditumpahkan (dibunuh/ diperangi). Mereka adalah orang kafir yang tidak memiliki jaminan keamanan dari kaum muslimin atau pemimpinnya, tidak dalam perjanjian damai, dan tidak membayar jizyah kepada kaum muslimin sebagai jaminan keamanan mereka, merekalah yang diperintahkan oleh Allah ‘Azza Wa Jalla untuk diperangi (lihat Q.S. Al-Baqarah (Sapi Betina) [2]: 190-191).

Sumber : Pengertian Kafir Dzimmi, Kafir Harbi, Kafir Mu’ahad, Kafir Musta’min

Salah satu penguasa yang anti Yahudi adalah Spanyol Kristen. Ketika Spanyol dikuasai rejim Katolik, bukan hanya umat Islam yang diusir, tetapi termasuk juga kalangan Yahudi. Tidak ada satu pun tanah di dunia ini yang mau menampung bangsa ini, kecuali penguasa muslim Turki Utsmani.

Maka selama 14 abad itu, hadits ini cukup mengherankan umat Islam. Bagaimana mungkin umat Islam yang selama ini melindungi bangsa Yahudi serta mengharamkan darah mereka, lantaran mereka termasuk ahlu zimmah, tiba-tiba akan memerangi Yahudi sampai mati. Bahkan batu dan pohon akan memerintahkan umat Islam untuk membunuh mereka juga.

Teka-teki hadits ini baru terjawab pada tahun 1948, ketika komunitas Yahudi dunia melakukan agresi, penjajahan dan pencaplokan sebuah negeri Islam merdeka, Palestina. Dan pada tahun 1967 semakin jelas lagi hadits ini, karena ternyata komunitas Yahudi yang selama 14 abad hidup di bawah perlindungan, asuhan dan kerahiman umat Islam, tiba-tiba berubah menjadi serigala liar yang mengakibatkan perang Arab-Israel.

Barulah di masa sekarang ini hadits ini menjadi lebih punya arti, setelah terkuaknya misteri. Ternyata Yahudi yang selama ini hidup di bawah asuhan dan kasih sayang umat Islam, tiba-tiba jadi makhluk buas pembantai nyawa.

Dan menarik untuk diperhatikan, bahwa Yahudi sudah mempersiapkan apa yang mereka dapat di masa sekarang ini sejak lama. Bahkan ada yang mengatakan sejak ribuan tahun yang lalu. Konon terbentuknya negara-negara super power, penjajahan barat atas dunia timur, naiknya para pejabat di masing-masing negara adidaya, semua tidak lepas dari skenario mereka. Inggris di masa lalu dan Amerika Serikat di masa sekarang, tidak lain hanyalah alat yang disiapkan untuk mewujudkan cita-cita pembentukan Israel.

Karena itu mustahil meminta Amerika untuk menekan Israel agar menghentikan serangan mereka ke negeri Islam. Adanya hak veto di PBB semakin membuktikan bahwa PBB pun termasuk bagian dari alat yang diciptakan oleh mereka.

Bahkan dulu ketika ujian skripsi saya yang bertema konflik Palestina-Israel, salah satu Dosen Penguji saya mendebat hasil penelusuran referensi yang saya ambil, salah satunya referensi dari Al-quran & Hadist tentang Palestina-Israel ini di akhir zaman. Debat berlangsung sedikit panas, karena beliau menyakini berdasarkan kitab sucinya, sedangkan saya teguh berdasarkan kebenaran kitab suci saya beserta hadist. Sampai akhirnya beliau tersenyum kepada saya dan berkata (kurang lebihnya) ;

"Mas, ternyata karena kita beda keyakinan dalam konteks kebenaran kitab suci, kita gak bakalan ketemu kata adil ya dalam skripsi anda. Saya sudah mengeluarkan dalil-dalil versi agama saya, dan anda pun mengeluarkan dalil-dalil versi agama anda. Kita saling berdoa saja semoga kita panjang umur sampai benar-benar kita melihat kebenaran bahwa Isa putra Maryam akan turun ke Bumi membela umat islam saat itu terjadi, dan kita baru bisa percaya dengan mata - kepala kita sendiri. Terima kasih penjelasan & penjabaran skripsi anda ini."

FYI : Saat itu saya menanyakan kepada beliau untuk menyamakan persepsi terlebih dahulu sebelum berdebat ;

  1. Bahwa Isa Putra Maryam / Yesus dalam keyakinan beliau adalah berasal dari Bangsa Yahudi (Bani Israil).
  2. Lahir dan tumbuh dewasa di Palestina.
  3. Mengajarkan ajaran-ajaran ketuhanan melalui kitab Injil untuk kaumnya di Palestina.
  4. Itu artinya beliau sebagai pengikut Yesus meng-iya-kan dan membenarkan bahwa Yesus berasal dari bangsa Yahudi. Dan kita sepakat mengenai kenyataan tersebut.

Jika anda para Quoran membaca jawaban saya ini merasa bahwa Saya dan Dosen Penguji skripsi saya tersebut salah, silahkan koreksi dan berikan dalil bahwa Isa AS / Isa Al Masih / Isa Putra Maryam / Yesus, bukan dari bangsa Yahudi di kolom komentar.

Demikian jawaban saya atas pertanyaan yang diajukan oleh siapa pun Anda. Jawaban saya murni saya jawab berdasarkan kajian ditinjau dari sudut pandang keyakinan Islam perihal salah satu tanda kiamat. Tidak ada penghinaan terhadap agama diluar Islam. Jikalau pun tidak sesuai dengan keyakinan anda, itu adalah hak anda. Dan saya tidak menganggap saya lebih baik dari anda. Seperti kalimat pernyataan dosen penguji skripsi saya diatas, "versi keadilan bagi kita yang beda keyakinan sudah pasti berbeda dan gak akan menemukan jawabannya."

Edit tambahan : Ada yg bertanya untuk bukti dalil bahwa Isa AS / Isa Putra Maryam / Isa Al Masih / Yesus adalah turunan atau berasal dari Yahudi.

Baik, Terima kasih atas masukannya. Berikut silsilah Nabi-Nabi dalam agama Islam. (Saya tidak menemukan silsilah Nabi-Nabi diluar Islam. Jika ada, mohon silahkan menambahkan di kolom komentar, atau via DM. Nanti pasti akan saya masukkan di postingan ini).

Salam Hangat.

~Setya


Link tautan ; 

https://id.quora.com/Apa-benar-jika-Israel-mundur-berperang-dan-Palestina-merdeka-termasuk-tanda-kiamat