"Saat kita mencintai seseorang dengan sepenuh hati ketulusan, maka kita pun akan dicintai dengan sepenuh hati penuh ketulusan. Hmm, entah oleh orang yang sama atau orang yang berbeda.."
~ Setya
September, apa kabarmu?
Tahun
terus berganti dan aku pun bertemu denganmu, lagi.. Sudah kamu
sampaikan salamku pada si Januari dan si Juni? Jangan bilang kamu lupa
ya!
Bagaimana juga kabarnya si Juli? Ahh, sudahlah lupain aja.. Beberapa saat lalu dia pergi, enggak tau kemana.
September,
adakah yang mendoakan aku? Mendoakan klo aku adalah seseorang yang
tertulis digaris takdirnya? Satu nama yang kelak ikhlas mau menghabiskan
sisa hidupnya bersamanya?
September,
aku mau sedikit bercerita padamu. Ini sebuah harapan, doa, dan
cita-cita. Boleh kan aku selalu punya cita-cita? Ini sebuah cerita
dimana aku meninggalkan jejak. Tentang... tentang apapun yang aku coba..
yaa, mencoba.
Jika aku harus, jika aku harus berenang di laut untuk mendapatkan apa yang aku inginkan,
AKU AKAN BELAJAR bagaimana berenang, dan aku akan mengarungi lautan itu.
AKU AKAN BELAJAR bagaimana berenang, dan aku akan mengarungi lautan itu.
Jika aku harus mendaki gunung tinggi untuk mendapatkan apa yang aku inginkan, AKU AKAN BELAJAR cara mendaki, dan aku akan mendaki gunung itu.
Jika aku harus menyelam sebuah samudera terdalam untuk mendapatkan apa yang aku inginkan, maka AKU AKAN BELAJAR bagaimana cara menyelam, dan aku akan menyelami samudera itu.
Jika aku kecewa karena hal-hal yang tidak seperti yang aku inginkan, maka AKU AKAN BELAJAR bagaimana menerimanya, dan aku akan mencoba untuk menerimanya.
Setidaknya
sekarang aku telah belajar dan mengalami bagaimana berenang, mendaki
dan menyelam dan juga bagaimana untuk menerima segala sesuatu yang
berasal dari usahaku..
Kemudian, aku akan mencoba kembali untuk melakukan yang lebih baik. Demi apa yang aku inginkan..
Aku akan datang, dan mencapai semua itu..
Semoga
saja keinginan ini adalah baik, dan untuk kebaikan. Aku takkan lelah
berdoa, untuk diriku, untuk orang-orang yang aku sayangi.
Karena aku harus mengerti, doa sangat besar kuasanya, tak jarang mungkin aku malas, tidak punya waktu, tidak terbeban untuk berdoa bagi orang-orang yang aku sayangi. Saat aku mengingat seseorang yang aku sayangi, aku pikir itu hanya kebetulan saja, padahal seharusnya aku berdoa bagi dia, mungkin saja pada saat aku mengingatnya, dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang menyayangi dia.
Karena aku harus mengerti, doa sangat besar kuasanya, tak jarang mungkin aku malas, tidak punya waktu, tidak terbeban untuk berdoa bagi orang-orang yang aku sayangi. Saat aku mengingat seseorang yang aku sayangi, aku pikir itu hanya kebetulan saja, padahal seharusnya aku berdoa bagi dia, mungkin saja pada saat aku mengingatnya, dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang menyayangi dia.
September,
kamu benar, kita membutuhkan proses pematangan pikiran dan mental.
Butuh pengorbanan, perjuangan, dan pembelajaran terus-menerus. Dan yang
pasti, untuk menjaga supaya tetap bisa hidup seimbang dan harmonis, ini
bukan urusan 1 atau 2 bulan, bukan masalah 5 tahun atau 10 tahun, tetapi
selama hidup kita ini.
Ketika
kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, ketika kita berada di
tempat pada saat yang tepat, Itulah disebut kesempatan. Ketika kita
bertemu dengan seseorang yang membuat aku tertarik, Itu bukan pilihan,
itu kesempatan. Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun
adalah kesempatan.
Bila
kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, bahkan dengan segala
kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan. Ketika kita
memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, Itu
adalah pilihan. Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang
lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya, atau lebih baik
daripada pasanganku dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah
pilihan.
Perasaan
cinta, simpatik, tertarik, datang seperti kesempatan pada kita. Tetapi
cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan. Kita
mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap
bersama pasangan jiwa kita, adalah pilihan yang harus kita lakukan.
Kita
ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai
TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara
yang terbaik yang kita mampu. Karena, Tuhan memang menciptakan kita dengan wujud sempurna
sebagai manusia, tetapi Tuhan tidak menciptakan manusia dengan
kesempurnaan secara karakter / sifat.
Karena
Tuhan memberikan kita Pikiran dan Hati, untuk kita jaga dan lindungi.
Terutama untuk orang-orang yang kita Cintai, Sayangi, dan ada disetiap
waktu dihidup kita ini.
Ahh.. September, senang rasanya bisa berbagi beban denganmu.
Terima kasih ya.
:')
Just because you aren't having much luck on love now, don't give up. You never know who will come into your life!