Jumat, 20 April 2012

Serba-Serbi Hidup.


Ada saat, ketika kita benar-benar merasa lelah. Kehabisan tenaga dalam menghadapi kompleksitas kehidupan. Hidup ini terlalu penuh misteri. Setiap langkah perjalanan hidup ini tak mampu kita tebak. Hidup ini terlalu penuh dengan kejutan. Membuat kita terkejut berkali-kali, bahkan ketika kita sudah mempersiapkan segalanya.

Kita sering melawan nasib. Kita sering melawan kenyataan. Padahal kita tidak memiliki kekuatan untuk menolak dan melawannya. Begitu tidak berdaya, hingga kita bahkan tidak mampu menghentikan rambut yang memutih atau kulit yang keriput.

Jadi, apa sebenarnya yang kita lawan?
Apa yang kita perjuangkan tidak lain adalah kelemahan itu sendiri. Kelemahan yang melekat dalam diri kita yaitu, sangat sulit untuk menghargai hidup itu sendiri.

Kita menghabiskan waktu untuk menuntut banyak hal, mengutuk situasi dan menyalahkan nasib. Tapi kita lupa untuk menggunakan waktu kita untuk bersyukur atas apa yang sudah kita miliki.

Masalah utama kita sebagai manusia adalah lupa bersyukur. Lupa berterima kasih kepada hal baik yg kita dapat sehingga semua nampak buruk. Lupa bersyukur untuk cinta, hingga kita hanya bisa melihat keegoisan.

Kadang kita merasa hidup seperti gumpalan benang yang kusut. Saling membelit, semrawut, acak-acakan, tak terduga dan tampak berantakan. Alurnya membuat kita kadang lelah untuk menyusurinya. Terlebih saat kita bertemu dan mengalami kejadian tak mengenakkan, menyedihkan dan mengharu biru.

Saat tiba-tiba bertemu dengan seseorang atau satu kejadian, kita selalu berkata “AH, KEBETULAN”. Semua nampak seperti terjadi begitu saja, tak terduga, tak terencana

BENARKAH DEMIKIAN?
Sebenarnya semua bisa terjawab hanya dengan 1 kalimat penting, “ Tidaklah Tuhan Ciptakan Segala Sesuatunya dengan Sia-sia. ”

Ya…. Semua terjadi, adalah skenario cantik yang Tuhan tebarkan di atas muka bumi.

Meski dari dekat tampak seperti benang kusut, tapi bila kita mau melihat lebih jauh, semua yang ada di bumi tak lain adalah sebuah pola Maha Cantik yang menuntun kita pada satu muara, Mengenal Tuhan …

Masalahnya, kita mau atau tidak melihat semua itu dengan persepektif yang lebih ilahiah…. Bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi melainkan karena kehendak Tuhan.

Lalu, apa pelajaran moralnya ?
Life is about journeys…. Life is about lesson…. Life is about taking your faith undoubtly….

Beranilah menghadapi dunia, karena dibalik pedih, sesungguhnya Tuhan telah menyiapkan manis yang mungkin tak pernah kita sangka…

Dan yang tepenting…
BISA JADI SESUATU YANG SANGAT KITA TAKUTKAN, TERNYATA ADALAH HAL YANG BERHARGA UNTUK KITA.

Banyak Orang Pengen Bahagia.. Tapi Mereka memberi syarat pada Kebahagiaannya..
"Aku akan BAHAGIA klo lulus kuliah."
"Aku akan BAHAGIA klo menikah."
"Aku akan BAHAGIA klo punya anak."
"Aku akan BAHAGIA klo punya Rumah, Mobil, & Uang Banyak."
"Aku akan BAHAGIA klo punya INI dan ITU.."

Padahal, BAHAGIA itu GAG BERSYARAT dan GAG BUTUH SYARAT. BAHAGIA itu sudah ada di HATI kita, di dalam JIWA ini. Kitanya saja yang kadang TERLALU ANGKUH untuk menemukannya.."