Senin, 28 Desember 2020

Di Penghujung Tahun 2020

"Jika kita bisa bahagia dengan semua yang Allah berikan, lalu kenapa kita harus bersedih dengan hal buruk yang manusia lakukan."

~SA



Apakah kita akan menyerah ketika semuanya tak sesuai rencana? Apakah kita akan membuang mimpi kita yang pernah tergiang disetiap tidur kita? Apakah kita akan berpaling dari doa yang pernah menjadi semangat untuk kita meraihnya? Dan, apakah kita akan mundur dari mimpi-mimpi yang pernah kita bangun dulu? Apakah kita akan hilang dimakan gagal, patah dan rasa sakit yang pernah singgah? Entahlah, yang jelas kembali ke diri kita masing-masing. :)

Jika kamu sabar, maka kamu tak pernah mengatakan itu adalah sebuah kegagalan dalam hidupmu. Karena apapun yang kita temui dalam hidup kita di dunia ini adalah ujian dan cobaan. Sukses, kaya, gagal, miskin dan lain sebagainya semuanya adalah ujian. 

Waktu yang telah berlalu tak akan mungkin dapat terulang kembali. Tak perlu kamu sesali apapun yang telah kamu lakukan, kamu perbuat, karena jika selalu memikirkan it uterus menerus, maka kau tak akan bisa memperbaikinya di tahun berikutnya. Nikmati saja, syukuri saja apapun itu, apapun yang Tuhan hadirkan dalam hidupmu. Semua itu tak mungkin menyulitkanmu melainkan mengajarkan arti hidup sesungguhnya hingga kamu paham bahwa dunia ini tak pernah berpihak kepada siapapun melainkan sesuai takdir yang telah tergariskan dalam setiap diri kita masing-masing. 

Jadi, tak perlu kamu menyesali hidupmu tak sesuai dengan harapan yang pernah kamu semogakan. Mungkin ada yang ditinggalkan di tahun kemaren, semoga tahun ini dia yang dikirimkan Tuhan untukmu segera datang menemuimu. Kamu yang tahun kemaren gagal menggapai mimpimu, mungkin tahun ini tuhan segera mengabulkannya, dan kamu yang memiliki impian ini dan itu, semoga semua tergapai juga ya, dan yang terpenting kita selalu dalam keadaan sehat walafiat, dan hidup kita selalu diberkahi dan di ridhoi oleh maha kuasa, amin. 

29 Desember 2020.

~SA

Minggu, 06 Desember 2020

Senin, 30 November 2020

Jangan patah semangat, meski kau pernah patah

 


Setiap kali ayah memandangimu, ayah selalu berdoa. Berdoa apa saja yang terlintas di kepala ayah. Karena ayah percaya, dari sekian banyak doa-doa ayah itu beberapa diantaranya pasti Allah kabulkan untukmu. 

Karena ayah tidak akan pernah menyerah untukmu..

 

Tuhanku..

Bentuklah puteriku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya.

Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan.

Manusia yang tegar dan tabah dalam kekalahan.  

Tetap jujur dan rendah hati dalam kemenangan.


Bentuklah puteriku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya

dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.

Seorang puteri yang sadar bahwa,

mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.


Tuhanku..

Aku mohon, janganlah pimpin puteriku di jalan yang mudah dan lunak.

Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.

Biarkan puteriku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai

dan senantiasa belajar untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.


Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi,

sanggup memimpin dirinya sendiri,

sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.

Manusia yang sanggup menggapai masa depan

namun tak pernah melupakan masa lampau.


Dan, setelah semua menjadi miliknya,

Berikan dia cukup rasa humor, sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh

namun tetap mampu menikmati hidupnya.


Tuhanku..

Berilah ia kerendahan hati sehingga ia akan mengingat

Kesederhanaan dari keagungan sejati

Keterbukaan pikiran dari kearifan sejati

Dan kelemahan dari kekuatan sejati


Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud,

Hamba, sebagai ayahnya, dengan berani berkata “hidupku tidaklah sia-sia” 

 


You are the reason.

Selasa, 24 November 2020

Dilema


Terlihat klise ya? Tapi seperti itulah..



Karena terkadang kita hanya perlu untuk membuka hati.. 

Sekali lagi. 


~SA


Minggu, 15 November 2020

Lika Liku Laki-laki

 


"Aku lelaki, jadi biarkan aku berjuang dengan jalanku, dan jalan yang telah Rabb tunjukan untukku, bahwa mendoakanmu adalah satu-satunya pilihan terakhir.."

~SA


Kamis, 29 Oktober 2020

Storytelling : You, My Bucket One

"Karena terkadang kita mempunyai keinginan, tapi keadaan mempunyai kenyataan."
~SA 
.................... 
#You
Tidak seorang pun yang tau apa yang akan terjadi didepan, kita memang bisa berharap dan berencana, tapi kadang hidup bergulir ke arah yang tak disangka-sangka. Wajar, jika yang terjadi tidak sesuai ekspektasi akan berujung kecewa.

Tapi pernahkah kamu bertanya, apa asyiknya jika hidupmu lurus-lurus saja? rasa sakit dan kekecewaan itulah yang akan membuat hidupmu lebih istimewa. Kamu mulai belajar dari kesalahan-kesalahan yang ada, terus memperbaiki diri dan menjadikanmu semakin dewasa. Pada akhirnya kamu tahu, semua yang terjadi hanya akan membuatmu lebih kuat dari sebelumnya. 

Dunia ini ibarat bayangan. Kalau kau berusaha menangkapnya, ia akan lari. Tapi kalau kau membelakanginya, ia tak punya pilihan selain mengikutimu.

Hai kamu, apa kabarnya..?
Kamu yang sering aku pandangi tanpa kamu sadari, mungkin kamu gak bakal percaya, iya aku juga sama. Tapi kenyataannya seperti itu. 

Aku tak pernah berharap bakal ada sesuatu dibalik setiap eye contact tersebut seiring waktu. 
Kamu mau tau kenapa? 

Karena saat itu aku terlalu takut. Bukan rasa takut yang mengisyaratkan kalo kamu seperti sosok hantu yang menyeramkan, bukan, wkwkwk.. Tapi rasa malu, gugup, gerogi, gak tau musti gimana aja gitu lah. Disaat tubuhku mencoba mendekati sosokmu tanpa kamu sadari, gugup dan gerogi itu selalu ada. 

Ketakutanku tentang dirimu adalah jika kamu mengetahui kalo aku mengagumimu dari jauh. Kamu mengetahui kalo aku secret admirer-mu itu. Aku takut kamu menganggapku seseorang yang aneh nan jelek yang perlu kamu jauhi dan kamu singkirkan dari pandanganmu. 

"Gubragg!"
Aku terjatuh berguling-guling karena tanpa aku sadari kakiku menabrak tempat sampah sekolah yang terbuat dari kayu itu. Tepat depan kelasmu, dan tentu saja tepat didepan dirimu. Saat itu sedang jam istirahat pertama, aku lewat depan kelasmu. Didepan kelas dekat pintu masuk, kamu sedang berdiri berbincang dengan teman kelasmu. Pandanganku langsung mengarah kepadamu tanpa kamu sadari. Kamu tau hatiku berkata apa saat itu? 
"Ya Allah ..-dia yang gak boleh disebut namanya-.. dia lucu banget, kulitnya putih bersih, wajahnya berseri, dan sedang tersenyum saat berbincang dengan temannya." 

"Gubragg!"
Semua teman-teman yang melihat kejadian itu tertawa. Iya, itu aku yang sedang terjatuh itu. Mau tau rasanya? Sakitnya sih gak seberapa, tapi malunya itu! 
Entah kenapa tiba-tiba rasa sakit kaki dan badan gak berasa ketika aku melihatmu tersenyum. Kamu gak tertawa, kamu cuma tersenyum. Itu sudah cukup buatku. Senyum itu.

"Elo kenapa bro? Makanya kalo jalan jangan bengong! Hahaha.." Teman-temanku mentertawaiku. Iya, teman-temanmu juga.
"Bro.. Bro, masih pagi, udah maen guling-gulingan aja elo mah." Yang lain ikut menambahkan komentarnya. Dan bla.. bla.. bla.. lainnya.

Hari itu, mungkin pagi itu maksudku.. Mungkin senyuman dari dirimu itulah 1 cerita yang bakal aku ingat saat itu. Karena aku yakin, sering melihat senyummu itu menandakan kalau hariku masih ada. 
Dan itu masih tersimpan sampai sekarang. 

#My
"Boleh percaya boleh enggak, setiap dari kita pasti pernah menjadi secret admirer dan memilki secret admirer sendiri" ~SA 

Tapi, dalam hal ini cinta dalam diam atau jadi seorang secret admirer gak salah kok, Kalau gak melampaui batas. Kita pasti punya alasan masing-masing. Sebagian secret admirer juga percaya bahwa Sesungguhnya yang mendatangkan rasa cinta ini, yang mendatangkan rasa kagum ini, yang bikin gugup bin gerogi hati ini adalah dari-Nya. Bukan karena mencintainya dengan diam secret admirer akan menderita. Bukan karena mengaguminya dengan diam secret admirer akan merana. Namun, secret admirer tahu bahwa cinta ini suci dan tak boleh dinodai. Dan cinta ini hanyalah milik-Nya semata. 

So, sometimes just having a secret admirer is enough :)

This goes out to all of the people who have been broken but have been strong enough to let go..

For the people who have hurt so badly that they felt they could never love again, but kept their head up.

For those who feel like going back to their old lover would put all the pieces back where they belong and everything would fit, but accept the cold hard truth instead.

For the people that learn from their mistakes and never stop moving forward, even when they take two steps back.

For the people that wish loneliness wasn’t a part of them, but put up with it anyhow.

For the people that are okay with taking up all of the room in the bed, even if sometimes it feels a little empty.

For the people who wake up in the morning with no missed calls, but smile anyway.

For the people that periodically miss the past, but are so much more excited for the future.

For the people that have wounds still healing.

For the people that have so much tied to their past relationship, but break those chains to start fresh.

For the people that want to look back so badly, but focus on the road ahead.

For the people that pick up the phone so tempted to call, but keep their dignity in tact instead.

For the people that never wanted to let go, but had to.

For the people that still believe in love even after all of the hurt their heart has endured.

For all the people that gave up not because they were weak, but because most times it’s better just to let go.

Keep Strong, We’ll get our happy ending someday..

#Last but not least ; You, My Bucket One 
"Karena Ikhlas itu hanya masalah soal jarak antara hatimu dengan Allah." 
~SA 

Kamu tau, dari sekian banyak kasus di dunia tentang cerita cinta ada pembelajaran yang bisa kita dapatkan. Salah satunya adalah tentang mengikhlaskan dan melepaskan, dari sinilah kita belajar menjadi pribadi yang lebih dewasa dan lebih kuat. Bagi penulis, cinta yang sebenarnya bukan sekedar mampu memiliki si dia, melainkan bagaimana sikap kita ketika bisa mengikhlaskan dan melepaskannya kepada orang lain, yang lebih membutuhkan si dia. Inilah puncak dari cinta yang sebenarnya. Pun dalam hubungan menikah, kita pun juga harus siap untuk mengikhlaskan dan juga melepaskan, entah untuk perceraian atau perpisahan karena ajal yang menjemput.

Ibuku berpesan ; 
"Mas, jodohmu itu nanti TIDAK AKAN PERNAH ADA YANG SEMPURNA 100% SESUAI KRITERIAMU. 
.
Kalo kamu memilih bersama dengan wanita karir yang bekerja, kamu perlu menerima dia yang mungkin kurang bisa beberes rumah, menjaga dan merawat rumah.
.
Kalo kamu memilih bersama dengan wanita ibu rumah tangga yang menjaga dan merawat rumah, kamu perlu menerima kalau dia tidak menghasilkan uang. 
.
Kalo kamu memilih bersama dengan wanita penurut, kamu harus menerima kalau dia bergantung padamu dan tidak mandiri. 
.
Kalo kamu memilih bersama dengan wanita pemberani, kamu harus menerima dia jika ia keras kepala dan punya pemikiran sendiri. 
.
Kalo kamu memilih bersama dengan wanita cantik, kamu harus menerima kalau pengeluarannya juga banyak. 
.
Kalo kamu memilih bersama dengan wanita hebat, kamu juga harus menerima kalau dia itu keras dan tidak terkalahkan. 
.
Allah tidak menciptakan Siti Hawa sempurna, itu sebabnya ia berasal dari tulang rusuk yang bengkok. Begitu juga istrimu nanti, tidak akan sempurna. Tugas kalian berdua justru adalah saling melengkapi untuk menyempurnakan setengah ajaran agamamu.." 



"Everything that happens helps you grow, even if it’s hard to see right now..
You, My buckect one"
~SA

Terima kasih telah menjadi orang baik. 

Satu hal yang membuat kita sabar untuk menunggu ; PERCAYA.

Percaya bahwa yang namanya menunggu itu juga punya akhir. :)