Kamis, 22 Desember 2011

Dia Yang Tersayang..

Happy Mother's Day Indonesia - Dec' 22, 2011.

Dia yang terlahir saat itu dalam kondisi yang memprihatinkan. Keluarga yang menjalani kehidupannya penuh dengan perjuangan. Bangun di pagi buta untuk membungkus jajanan rakyat pada masanya. Dan terlelap disaat malam menjelang paginya untuk pekerjaan rumah yang tiada henti. Dialah yang tersayang..

Dia menjalani masa-masa remajanya dengan warna yang selalu bermakna. Diantara senyumnya yang menutupi rasa kemandiriannya. Penuh tawa dan canda dalam lingkungan keluarga bersahaja. Berprestasi untuk sebuah mimpi tentang masa depan yang diharapkannya. Dan dia dapatkan itu. Dialah yang tersayang..

Dia yang menahan beban berat di tubuhnya selama 9 bulan. Setiap hari, setiap minggu dan berbulan-bulan. Ah, kadang belum terlahirpun aku sudah tak sopan padanya. Kakiku memang tak pernah mau diam, menendang-nendang dinding rahimnya penuh gemas. Tak pernah kudengar keluhannya tentang diriku yang bersemayam didalam rahimnya. Hanya doa-doa yang terlantun indah disetiap nafasnya yang teratur, kadang ketika ia terengah-engah letih. Dialah yang tersayang..

"..Bila kuingat masa kecilku.. Tak tau diri melawan ibu.. Kini kubesar baru kusadar.. Nasihat ibuku yang berguna.." Lantunan syair yang slalu ia dendangkan untukku disetiap memandikanku. Ku hanya diam, menatap wajahnya yang tersenyum. Senyum itu adalah salah-satu bagian surga yang kukenal saat itu. Dialah yang tersayang..

Yang kuingat, selalu kuingat adalah betapa egoisnya aku selama ini terhadap dirinya. Selalu menuntut ini dan itu dengan memaksa. Selalu ingin jadi pusat perhatiannya, selalu ingin dituruti apapun yang terucap dari mulutku. Dia hanya tersenyum. Dan aku tak pernah mau tau apa yang sebenarnya makna di balik semua senyumnya.

Yang kuingat, di setiap aku jatuh sakit : demam, batuk, pilek, flu, terlalu lelah beraktifitas, apapun itu yang ketika nampak dimatanya aku tidak sehat, dia lah yang pertama tau.

Yang kuingat, saat bersekolah dulu, saat pembagian rapor dan ia mengetahui bahwa nilai-nilai semesterku menurun, wajahnya lah yang pertama kuingat dan kutakuti dirumah nanti.

Yang kuingat, apapun aktivitas yang kujalani dan ku kerjakan selama itu adalah hal-hal yang positif, dia lah yang pertama membimbingku akan apa saja yang perlu aku sikapi dalam bersosialisasi dengan teman-teman atau masyarakat diluar sana.

Yang kuingat, apapun pekerjaan yang aku dapatkan selama itu halal dan bisa aku jalani dengan kesungguhan hati, dialah yang pertama menghormati keputusanku. Dia lah yang tersayang..

Mom, You are my everything.. I LOVE YOU. :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar